Berita Palembang: Sampah Menumpuk di Pasar 7 Ulu Palembang. Begini Kata Lurah dan Warga

Berita Palembang: Sampah Menumpuk di Pasar 7 Ulu Palembang. Begini Kata Lurah dan Warga

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masalah sampah di Kota Palembang nampaknya masih menjadi permasalahan klasik di tengah masyarakat.

Apalagi di tengah perkampungan padat penduduk dan tempat keramaian.

Pantauan Sripoku.com, Senin (22/10/2018), di Pasar 7 Ulu Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, nampak tumpukan sampah menyebar hingga menimbulkan aroma tidak sedap serta tidak enak untuk dipandang mata.

Rahmat, salah satu warga sekitar menuturkan, bahwa di kawasan tersebut telah lama dipenuhi sampah dengan pemandangan seperti demikian.

Baca: Kepoin Pesan WhatsApp Pacarmu Pakai Gmail, Begini Caranya! Bisa Pantau Pasangan Selama 24 Jam

Baca: BREAKING NEWS: Kabar Duka, Artis Senior Titi Qadarsih Meninggal Dunia di Umur 73 Tahun

Meski demikian, walaupun petugas selalu bersiaga di tempat tersebut guna mengangkut sampah untuk dibuang ke TPA, hanya saja masih saja warga membuang sampah bukan pada tempatnya ini.

"Dulu pernah ada TPS di Pasar 7 Ulu ini, namun telah ditiadakan, jadi warga masih saja membuang sampah di sini sampai berbentuk seperti danau ini. Dan bukan hanya warga 7 ulu saja, melainkan banyak juga warga yang berkunjung ke pasar sekaligus membuang sampahnya di sini," ungkap Rahmat kepada Sripoku.com.

Lurah 7 Ulu Palembang, Harryanto S.Ip mengatakan, bahwa pihaknya telah membuat surat edaran serta memasang pemberitahuan di area tersebut agar warga tidak membuang sampah di areal tersebut.

Hanya saja, menurutnya, warga yang membuang sampah di kawasan tersebut bukan hanya hanya dari masyarakat sekitar melainkan warga dari wilayah lain di seputaran seberang ulu.

Baca: Mendadak Lina Datang ke Rumah Sule di Malam Hari dan Terlihat Panik

Baca: Biasa Tebar Pesona, Cuma dengan Bintang Tamu Ini Ayu Ting Ting Dibuat Minder di Depan Ivan Gunawan

"Kita dibantu petugas kebersihan dari DKK rutin mengangkut sampah tiap pagi dan sore hari, namun tingginya volume sampah ini memang tidak bisa dihindari, apalagi banyaknya sampah itu kita juga tidak memiliki TPS karena tidak adanya lahan," jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya sangat mendukung revisi Perda sampah yang memberikan sanksi bagi yang kedapatan membuang samoah sembarangan.

Sementara itu, Syarifudin Kepala UPTD DLHK Palembang kawasan SU 1 dan Jakabaring menambahkan, bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan masih sangat kurang.

"Tiap hari kita angkut menggunakan 4 armada truk di dua kecamatan untuk membersihkan sampah, ditambah bentor dari tiap kelurahan, namun setelah dibersihkan warga masih saja membuang sampah disini," jelasnya.