Berita Palembang : Sudah Transfer Uang Rp 15 Juta, Dua Gadis Ini Tak Kunjung Bekerja di Rumah Sakit

Laporan wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Setiap orang memang mendambakan mendapat pekerjaan yang tak terlalu berat atau sesuai denga kemampuannya.

Terlebih bila perusahan tempat tersebut mampu membayar hasil kerja yang membuat karyawannya sejahtera.

Hal ini yang sering membuat seseorang kerap tertarik membaca iklan lowongan pekerjaan dan tertarik dengan tawaran jasa seseorang, yang mengaku bisa memasukan seseorang bekerja di suatu perusahan.

Dan akhirnya membuat seseorang tersebut menjadi korban penipuan.

Baca: Hashim: Selama Dua Tahun Kami Jadi Korban Haoks Soal Khilafah

Seperti dialami BL dan AY warga Jalan Perumnas Sukajadi, Melat V Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur.

Keduanya sudah menjadi korban penipuan. Akibat kejadian yang dialaminya membuat keduanya pun harus kehilangan uang Rp 7,5 juta.

Baca: Berita Pagaralam : Warga Resah Masjid Setengah Jadi Disalahgunakan. Begini Kata Walikota

Kepada petugas saat melapor ke Polresta Palembang, Kamis (18/10), BL yang didampingi AY, menuturkan, kejadian penipuan yang dialaminya bermula pada Minggu (14/10), sekitar pukul 18.52, saat dirinya mengenal pelaku lewat media sosial (Line), lalu terlapor JL (Julian Saputra), menawarkan kepada korban bisa memasukan keduanya bekerja di RS swasta di Palembang.

Singkat cerita, lanjut BL, terlapor dan mereka bertemu di TKP (Tempat kejadian perkara).

Lalu untuk memuluskan jalan agar keduanya diterima bekerja di RS tersebut pelaku meminta sejumlah uang.

Baca: Berita Lahat : Rotasi Jabatan Dirut PDAM Tirta Lematang, Pemkab Lahat Lakukan Uji Kelayakan

Saat itu korban pun langsung mentranfer uang ke terlapor, melalui rek bank BRI 22630100246509 An Eka Novri Yeni.

"Sudah saya kirim uang pak Rp 7,5 juta. Namun sampai saat ini saya, AY belum juga bekerja di RS Siloam dan belum dapat panggilan. Oleh itulah saya laporkan pak," Ungkap BL, saat itu ia mentransfer ATM BCA di Jalan A Yani Kecamatan SU II, Palembang.

Dengan ada laporannya, Sambung BL, dirinya berharap laporannya segera ditindaklanjuti petugas.

Baca: Hashim Sebut Harga Makanan di Jakarta 2 Kali Lipat Lebih Mahal dari Harga Makanan New Delhi

"Tangkap saja pak pelakunya biar jera," ungkapnya

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui Kasubag Humas, AKP Andi Haryadi membenarkan adanya laporan korban.

"Laporan sudah kita terima dan segera akan ditindaklanjuti oleh unit Pidsus Polresta Palembang," katanya.