Berita Muaraenim
Berita Muaraenim: Beronjong Jebol dan Jalan Ambles, Warga 6 Desa di Sungai Rotan Terancam Terisolir
Berita Muaraenim: Beronjong Jebol dan Jalan Ambles 60 M, Warga 6 Desa di Sungai Rotan Terancam Terisolir
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
Berita Muaraenim: Beronjong Jebol dan Jalan Ambles 60 M, Warga 6 Desa di Sungai Rotan Terancam Terisolir
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Diduga tergerus air Sungai Lematang, dinding penahan (beronjong) jebol dan Jalan antar desa ambles sepanjang 60 meter.
Akibatnya warga enam desa terancam terisolir karena jalan tersebut adalah jalan satu-satunya untuk angkutan transportasi di Desa Kasai Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim, Rabu (17/10/2018) sekitar pukul 12.30.
Adapun keenam desa tersebut yakni Desa Kasai, Sungai Rotan, Suka Merindu, Tanding Marga dan Muara Lematang, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim, serta Desa Rantau Bayur, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin.
Baca: BREAKING NEWS: 2 Pembunuh Sopir Taksol Tri Widiyantoro Divonis Seumur Hidup. Wajahnya Sontak Pucat
Baca: Heboh Disebut Idaman Sule, Rita Tila Sita Langsung Bongkar Soal Kehidupan Pribadinya, Ternyata Dia!
Baca: Berita Palembang : BKN Imbau Jangan Mudah Percaya Berita Soal CPNS, Harus Dikonfirmasi BKN
Baca: Berita OKUS : Siswa SMP Habisi Teman Sekelasnya Sendiri, Begini Kronologinya
"Jalan itu, merupakan jalan satu-satunya. Kalau putus, puluhan ribu warga akan terisolir," ujar Kades Kasai, Wahudin, Rabu (17/10/2018).
Menurut Wahudin, jalan desa selebar lima meter tersebut dibangun oleh Pemkab Muaraenim dengan cor beton pada tahun 2016, sedangkan dinding penahan (beronjong) pada tahun 2003 dengan kontruksi paku bumi.
Akibat hujan beberapa hari yang lalu, pagi tadi terlihat retak-retak, dan siang harinya tiba-tiba dinding penahan jebol sekitar 50 meter sehingga mengakibatkan jalan yang ditahannya ikut amblas sepanjang 60 meter.
Akibatnya warga kesulitan menggunakan alat transportasi karena tanahnya benar-benar rusak parah.
Saat ini, kata Wahudin, pihaknya sedang mengupayakan membuat jalan alternatif sementara (darurat) minimal warga bisa melintas dengan motor. Sedangkan untuk membawa bahan sembako, warga terpaksa estafet sambil menunggu perbaikan dari Pemkab Muaraenim.
Baca: Berita Palembang : Anjal di Berkeliaran di Pusat Kota Lahat, Warga Mengaku Kasihan & Juga Resah
Baca: Ternyata Bukan Raffi Ahmad dan Nagita, Inilah Pemilik Kerajaan Bisnis Terbesar di Kalangan Artis
Baca: Bacaan Niat Puasa Senin-Kamis Mulai Sahur Hingga Berbuka dan Artinya, Dapatkan Keberkahannya
Baca: Berita Palembang: Tol Indralaya-Muaraenim dan Lubuklinggau-Bengkulu Mulai Dibangun Januari 2019
Hal senada juga dikatakan oleh Camat Sungai Rotan Abdul Haris, bahwa akibat bronjong jebol dan jalan rusak tersebut membuat warga yang berasal enam desa akan kesulitan untuk keluar masuk desa sebab jalan tersebut adalah jalan satu-satunya tidak ada jalan alternatif.
Dan jika tidak cepat ditangani tentu akan sangat menganggu aktifitas warga.
Namun kendalanya di lapangan, adalah membuat jalan alternatif tersebut, sebab di sisi kiri jalan adalah Sungai Lematang, sedangkan di sisi kanan jalan adalah areal persawahan.
"Tadi saya sudah laporkan ke PU Bina Marga dan Bupati Muaraenim. Katanya besok mereka akan turun kelapangan mengecek bencana tersebut," pungkasnya.
Ketika dikonfirmasi ke Bupati Muaraenim Ahmad Yani, membenarkan jika ada informasi tersebut.
Dan ia telah memerintahkan PU BM serta instansi terkait untuk mengecek ke lokasi bencana tersebut, apalagi itu merupakan jalan satu-satunya untuk transportasi.
"Saya sudah perintahkan segera untuk ditangani," tukas Ahmad Yani.