Berita Palembang
Sengaja Langgar Aturan! Warga Berharap Putaran (U-Turn) di Jalan Soekarno Hatta Diperbanyak
Nah mba bisa dilihat, kan harusnya kami ini muter ke kiri arah Bukit. Tapi karena jauh, mending kami potong jalan sedikit
Meski Bahaya, Banyak Warga Pilih Potong Jalan di Arah Soekarno Hatta-Pakjo Ujung
SRIPOKU.COM , PALEMBANG -- Meski sudah dipasang larangan untuk melakukan 'Verboden' (dilarang masuk atau satu arah), rupanya masih banyak masyarakat yang tak mengindahkannya di Jalan Soekarno Hatta.
Dari pantauan Sripoku.com, Selasa (25/9/18) tepatnya di Pakjo Ujung menuju ke jalan Soekarno Hatta arah Bandara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II
Banyak kendaraan roda dua dan roda empat yang sengaja memotong jalan Verboden alih-alih rute perjalanan lebih singkat dan cepat.
Rizma Melisa (20), salah satu warga kawasan Soekarno Hatta tepatnya di jalan Lubuk Bakung mengaku sengaja memotong jalan karena jarak rumahnya yang sangat dekat.
Tak hanya itu, dalam wawancara bersama Sripoku.com Rizma sapaan akrabnya menuturkan bahwa rute putaran yang sangat jauh menjadi alasan lain dirinya mengambil jalan pintas meski berbahaya.
"Kalau mau muter mba jauh banget. Muternya kalau nuruti rute sebenarnya di puteran lampu merah Macam Lindungan arah Bukit Lama. Jauh kan. Kecuali kalau misal dibuat putaran lain di tengah-tengah, misal di dekat kancil putih atau depan Sekolah Harapan itu, kan lebih enak. Tak terlalu jauhlah," ujarnya.
Rizma tak menampik, dengan memotong jalan tentu akan berisiko tinggi atau berbahaya bagi dirinya.
Karena itu, ia terkadang mengikuti pengendara lain yang memotong jalan dari belakang.
"Takutlah, apalagi Soekarno Hatta jalannya tuh penuh sama truk-truk besar. Makanya kalau saya mau motong jalan, lihat pengendara lain. Saya ngikuti dari belakang. Biar lebih aman," ungkapnya.
Diakhir wawancara mahasiswa salah satu Universitas Negeri di Sumatera Selatan ini berharap agar nantinya akan ada rute putaran yang lebih dekat lagi sehingga warga tak lagi melalukan pemotongan jalan.
"Nah mba bisa dilihat, kan harusnya kami ini muter ke kiri arah Bukit. Tapi karena jauh, mending kami potong jalan sedikit karena di sebelah kanan kan ada puteran juga. Seumpama misal di deket Kancil Putih lah dibuat putaran mungkin enak juga. Ga jauh ituloh mba. Ya semoga saja segera dibuatkan oleh Pemerintah setempat," katanya.
Ismail (40) salah satu tukang ojek di simpang Pakjo Ujung mengaku pelanggaran ini memang jadi makanan sehari-hari.
Tak hanya itu ia melanjutkan terkadang juga terjadi kemacetan akibat para pengendara yang memotong jalan dari arah Pakjo ke Soekarno Hatta, sedangkan di sisi lain, pengendara dari Soekarno Hatta akan masuk ke jalan Inspektur Marzuki atau Pakjo.
"Mereka kan beradu mba. Satu mau masuk, satu mau keluar. Nah yang keluar itu yang salah karena motong jalan. Jadi pengendara yang lain yang mau masuk ke arah Pakjo kan sulit masuk karena tumpukan pengendara tadi. Itulah kadang-kadang sampe macet mba," tuturnya.
Tonton Video Terbaru Sriwijaya Post.
Jangan lupa like, comment, share and subscribe.
