Berita Palembang
Berita Palembang Hari Ini - Prof DR Siti Zuhro Beberkan Rahasia agar Caleg Bisa Terpilih
Saya pikir masyarakat itu akan lebih menghargai caleg-caleg yang memang memiliki atensi (perhatian) yang utuh pada Dapilnya
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 50 peserta mendengakan strategi agar caleg dipilih masyarakat antara lain dari paparan pembicara level nasional Prof DR Siti Zuhro pada 'Workshop Nasional Sukses Menjadi Wakil Rakyat' yang digelar Lintas Politika Indonesia di Hotel The Zuri Palembang, Kamis (13/9/2018).
"Saya pikir masyarakat itu akan lebih menghargai caleg-caleg yang memang memiliki atensi (perhatian) yang utuh pada Dapilnya. Tidak mungkinlah kita masyarakat Dapilnya itu lalu memilih orang yang tidak dekat, yang tidak kenal, tidak berkomunikasi. Tidak mungkin," ungkap Siti Zuhro yang dikenal sebagai peneliti senior LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) di bidang politik.
Baca: Hilda Vitria Lapor Polisi. Billy Syahputra Beri Pengakuan Soal Hubungan Seksual Kekasihnya Normal
Baca: Jadwal Pertandingan, Live Streaming & Siaran Langsung Madura United VS Mitra Kukar
Baca: Video Warga Silaberanti Hadang Petugas BPN Ukur 5 Ha Tanah Sengketa
Menurut wanita yang akrab disapa Wiwieq ini, siapapun caleg yang melakukan komunikasi yang intensif, menyapa, mengajak dialog, lalu mencoba memahami permasalahan dan sebagainya dan menunjukkan keseriusan dalam memahami itu, berempati memahami itu, itu yang akan meyakinkan masyarakat.
"Tentu cara komunikasi sampai di kampanye April 2019 nanti itu yang akan menentukan siapa di antara caleg-caleg ini yang nantinya betul-betul memang kalau dikontestasikan itu mendapatkan penilaian yang tertinggi. Tidak semuanya. Mungkin dari partai yang sana memberikan kehebatan di sisi lain dan sebagainya. Di internal partaipun mereka berkompetisi. Apalagi diantara partai," papar alumnus Universitas Jember ini.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG - Live Streaming & Siaran Langsung Indosiar Persib Bandung VS Arema FC
Baca: Berita OKU Hari Ini - Tolak Penambangan di Batumarta, Seratusan Warga Datangi Gedung DPRD OKU
Baca: Video Ayu Ting Ting & Nagita di Filmnya Bocor ke Lambe Turah, Raffi Ahmad Murka: Tolong Segera Hapus
Profesor yang menyelesaikan studi S3 Curtin University, Perth Australia mengakui berat sekali mencalonkan diri sebagai caleg saat ini karena memang tuntutannya sangat banyak, variatif.
"Masyarakat menuntut, masyarakat juga membanding-bandingkan. Bagaimanapun juga kalau kita di tengah-tengah masyarakat yang sudah membanding-bandingkan itu tentu akan memposisikan caleg serba harus memenuhi persyaratan itu," kata wanita kelahiran Blitar, 7 November 1958.
Ia juga membahas suara milenial yang dinilai sangat signifikan.
Diapun yakin partai-partai sudah memprediksi, mengantisipasi memetakan kekuatan, berapa persen pemilih milenial, berapa persen pemilih yang sudah dianggap bukan milenial.
Baca: Curhat Andre Taulany, Ceritakan Kondisi Sule di Rumah Pasca Cerai dari Lina, Anak-anaknya Menangis
Baca: Disudutkan Nikita Mirzani, Kini Sahabat Kriss Hatta Buka Suara, Akui Adanya Pernikahan
Baca: Karena Masih Proses Hukum, Warga Halangi BPN Lakukan Pengukuran Tanah Sengketa di Jakabaring
"Makanya mereka akan menurunkan orang-orang muda partai, kader-kader mudanya dan kader-kader yang dianggap sudah seattle in, sudah mantap. Itu yang akan diberikan sehingga semua partai kelihatannya sudah mengantisipasi orang-orang muda partai untuk diturunkan. Perilaku pemilih milenial itu mereka memang lebih logis, lebih realistis," kata Siti Zuhro.
Menurutnya, mereka ini sangat kontekstual, sangat momentum, dia baca dengan baik-baik momentum konteks itu sehingga ketika memilih tadi itu mereka akan mempertimbangkan konteks dimana ketika pemilih tadi itu.
"Nah itu yang harus diantisipasi oleh partai dalam merekrut kader-kadernya. Sekarang kan rekrutmen itu sudah terjadi. Tinggal bagaimana para caleg-caleg yang menjadi kader partai itu betul-betul mampu mendulang suara tentunya sesuai dengan Dapil masing-masing. Itu yang sedang mereka pelajari bagaimana mendapatkan simpati dari masyarakat pemilih sehingga lalu dengan simpati itu mereka berpihak pada caleg-caleg ini," pungkas wanita yang dikenal juga sebagai pengajar Program Doktoral di FISIPOL UGM ini.
Baca: Pemkab OKU Timur Terima 232 CPNS, Syarat Mutlaknya Harus Punya e-KTP & KK
Baca: Berita Palembang Hari Ini - Warga dari Luar Palembang Bisa Ikut Tes CPNS 2018 di Palembang
Baca: Pemkot Palembang Dapat Kuota 789 Orang CPNS 2018. Ini Formasi yang Dibutuhkan
Sementara Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia, Kemas Khoirul Mukhlis mengatakan, pihaknya sengaja menyelenggarakan kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan pembekalan bagi para calon legislatif dalam menghadapi kompetisi Pemilu 2019 mendatang.
"Kita inginkan para calon legislatif memiliki kualitas pengetahuan yang memadai," kata Mukhlis.
Mantan Ketua KPU Palembang ini menambahkan, nantinya akan diberikan materi mengenai aturan dan perundang-undangan terkait Pemilu, membangun brand personal, kampanye kreatif dan sebagainya.
"Kegiatan ini sangat penting diikuti oleh para calon legislatif, maka itu rugi jika dilewatkan," ujarnya.