Berita Palembang
Warga Semende Minta Tutup Sementara Operasional PT PGE
Jika permasalahan meninggalnya tiga warga Semende, Muaraenim, tindak tuntas dan transparan
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM --- Jika permasalahan meninggalnya tiga warga Semende, Muaraenim, tindak tuntas dan transparan, warga Semende ancam akan melakukan demo besar-besaran untuk menutup PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lumut Balai.
"Kami minta manajemen PT PGE yang bisa mengambil keputusan datang ke Muaraenim secepatnya, jika tidak kami yang akan datang ke PT PGE menutupnya," tegas Taufik salah satu orator unjuk rasa warga Semende di gedung DPRD Muaraenim, Senin (10/9/2018).
Menurut Taufik, managemen PT PGE dari dahulu semenjak berdiri sampai saat ini telah banyak merugikan masyarakat Semende.
Baca: Neraca Perdagangan Sumsel Tidak Stabil, Impor Lebih Tinggi Dibandingkan Ekspor
Mulai dari penerimaan tenaga kerja hingga dampak dari pengeboran panas bumi.
Seharusnya dengan adanya perusahaan di Semende bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap warga Semende, tetapi kenyataannya belum terlihat tetapi hanya segelintir saja.
"Jika pekerja kasar dan beresiko tinggi, yang disuruh warga lokal. Ape wong Semende ini bodoh galo," tukasnya.
Baca: 19 September Pendaftaran CPNS Dibuka, Pemkab PALI Buka 337 Formasi
Hal senada dikatakan tokoh pemuda Semende Ludi, bahwa sesuai kesepakatan sebelumnya pihak perusahaan bersedia meliburkan dahulu pekerja lokal untuk tidak kerja sampai ada keterangan resmi dari perusahaan penyebab kematian tiga warga Semende yang bekerja di subkon PT PGE dan menjaga aset PT PGE tanpa menghilangkan hak-haknya sebagai karyawan.
Baca: Kandaskan Perlawanan Juan Martin Del Potro di Final, Novak Djokovic Raih Gelar ke-14 Grand Slam
Namun kenyataan janji tersebut hanya bualan dan mereka (PT PGE) ingkar janji. Untuk itu, pihaknya meminta kepada DPRD Muaraenim mendesak dan menyurati PT PGE untuk mematuhi kesepakatan tersebut.
Jika tidak kami siap menurunkan ribuan massa dari Semende tiga kecamatan untuk menutup operasional PT PGE.
Baca: 218 Mahasiswa Manajemen Informatika Politeknik Negeri Sriwijaya Siap Terjun ke Masyarakat
"Kami senang ada investor di Semende, tetapi investor yang positif dan membawa kebaikan terutama untuk warga lokal, jangan sebaliknya. Jangan berlindung dibalik proyek negara, namun jika membuat resah rakyatnya lebih baik tidak usah. Dahulu kami tentram sebelum ada PT PGE," tukasnya.
