Berita Lahat

Telan Puluhan Miliar, Underpass di Lahat Nyaris Telan 2 Nyawa, Begini Kondisi Sopir & Kernetnya!

Suharno (58) sopir mobil angkutan barang, bersama rekanya Eka nyaris menjadi korban tenggelam setelah truk dengan nomor polisi BE9666GJ

Penulis: Ehdi Amin | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/EDI AMIN
Truk yang dikemudikan Suharno tenggelam di Underpass Lahat. 

Laporan wartawan Sripoku. com Ehdi Amin

SRIPOKU. COM, LAHAT-- Suharno (58) sopir mobil angkutan barang, bersama rekanya Eka nyaris menjadi korban tenggelam setelah truk dengan nomor polisi BE9666GJ yang mereka tumpangi nyemplung ke dalam genangan air di underpass jalan Lingkar, Desa Manggul, Kecamatan Kota Lahat.

Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa keduanya tersebut terjadi, Kamis (2/8/2018) sekira pukul 23.00 wib. Dalam penuturanya, Suharno mengatakan ia berangkat dari Jakarta membawa barang makanan ke Kota Lahat.

Setibanya di underpass ia tidak mengetahui jika jalur tersebut tidak boleh dilintasi. Merasa aman, Suharno terus menerobos underpass.

Baru beberapa meter, Suharno melihat genangan air. Namun dirasa genangan air tersebut surut atau sekadar becek ia tanpa ragu menerobos genangan tersebut sehingga kendaraan yang ia kemudikan seketika terendam. Air yang merendam underpass sekira berkedalaman 3,5 meter langsung merendam seluruh badan mobil.

Truk yang dikemudikan Suharno tenggelam di Underpass Lahat.
Truk yang dikemudikan Suharno tenggelam di Underpass Lahat. (SRIPOKU.COM/EHDI AMIN)

Baca:

Musim Kemarau tak Pengaruhi Pelayaran, Jadwal Keberangkatan TAA-Bangka Belitung Berjalan Normal

Gepeng Asal Jawa Eksodus ke Palembang, Dinsos Pastikan Steril Saat Asian Games 2018

"Di pikiran saya airnya cuman becek saja. Tidak tahu kalau underpass dalam keadaan tergenang,"ujar Suharno, Jumat (3/8).

Dikatakan Suharno, ia tidak melihat sama sekali adanya pelarangan. Terlebih kondisi jalan underpass gelap. Saat menerobos air, dirinya kaget saat mobil tak bisa jalan lagi dan air sudah membasahi keduanya. Beruntung, ujar Suharno ia segera keluar dari mobil dan segera menepi. Apalagi, Eka tidak bisa berenang.

"Takut pas kejadian. Apalagi mobil sudah mati dan terasa mengapung. Angkut makanan anak-anak. Alhamdulillah tidak mengalami apa apa. Hanya mobil beserta barang yang diangkut terendam, "tuturnya.

Sementara, setidaknya 24 jam mobil truk yang dikemudikan Suharno terendam. Mobil bisa dievakuasi sekira 11.00 wib dan dibawa ke Satlantas Polres Lahat.

"Kami kaget juga pas ada yang teriak minta tolong. Pas kami dekati ternyata ada mobil yang sudah tenggelam. Kami berupaya membantu menyelamatkan sopir dan kernetnya, " ungkap Hakim Alpuan ( 45 ) warga Desa Manggul, seraya menuturkan genangan air sendiri dari aliran air yang ada di sekitar undepass.

Untuk diketahui, underpass yang berada di jalan lingkar Desa Manggul, Lahat tersebut sudah sekitar tiga tahun dibangun. Melalui dana APBN, proyek tersebut dikerjakan Kementrian perhubungan dan menelan Rp20 miliar.

Underpass yang awalnya akan menjadi solusi bagi angkutan bertonase berat tersebut saat ini kondisinya memprihatinkan.

Selain sudah menelan anggaran cukup besar, underpas tak layak dan belum bisa dilintasi. Tak hanya itu, saat hujan turun kondisinya bak kolam ikan. Saat ini, genangan air dijadikan warga untuk mencuci mobil motor dan mandi bagi anak anak.

Beberapa waktu lalu, Bupati Lahat, H Aswari Riva'i, angkat bicara terkait terbengkalainya underpass tersebut. Menurutnya, samai sekarang underpass tersebut belum diserahkan oleh pihak kementrian perhubungan meski pembangunan underpass sendiri sesungguhnya sudah melewati batas waktu periodik.

"Lahat hanya menerima fisik bangunan. Yang mengerjakan kementrian perhubungan. Tapi kita lihat sendiri pembangunannya tak layak, "terangnya.(*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved