CSR Pertamina Eco Green Fish Farming, GM RU III Plaju Tinjau Tambak Ikan Bintang Gandus

SRIPOKU.COM-PALEMBANG-– Pertamina Refinery Unit III Plaju kembali melanjutkan inovasi dalam Program Corporate Social Responsibility (CSR) Eco Green Fish Farming Kelompok Bintang di Gandus.

Sebelumnya, RU III bersama Kelompok Bintang sudah melakukan kerjasama dalam bentuk pelatihan pembuatan pakan ikan organik, rumah pemijahan ikan, dan perbaikan kolam. Saat ini, Eco Green Fish Farming memiliki produksi sekitar 50–100 Kg per harinya.

General Manager RU III Plaju, Yosua I. M Nababan yang terjun langsung meninjau Kelompok Bintang menyampaikan bahwa program ini masih dapat terus dikembangkan.

“Kami tentunya akan terus memonitor perkembangan program ini, dan dilihat dari hasilnya tentu menunjukkan hasil yang positif,” ujar Yosua.

Yosua menambahkan bahwa program ini akan dilanjutkan untuk memastikan produktivitas dari Kelompok Bintang.

Beberapa yang akan dilakukan dalam menunjang hal itu adalah akan adanya diversifikasi olahan ikan, mesin pengolah pakan ikan mandiri, gudang pakan, pasar ikan higienis, dan juga peningkatan kapasitas pemijahan ikan.

Baca:

Pemilihan Legislatif di Lahat, Bacaleg Didominasi Muka Lama, Pendatang Baru PD Punya Skill Lebih

Ini Beda Sel Tahanan Setya Novanto hingga Nazaruddin Saat Dikunjugi Najwa Shihab, Lihat Dindingnya

“Semua inovasi tidak luput dari konsep awal yakni Eco Green Fish Farming, jadi tetap mengedepankan konsep ramah lingkungan tanpa mengurangi produktivitasnya. Bersama Kelompok Bintang, RU III akan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Yosua.

Selain Eco Green Fish Farming, GM RU III Plaju juga menyempatkan untuk meninjau program CSR lainnya seperti budidaya ikan endemik Palembang yakni Belida, Bank Sampah Patratura, dan kerajinan olahan sampah di Mariana.

Ketua Kelompok Bintang, Teguh, senantiasa mengapresiasi kedatangan dan program CSR yang dilakukan Pertamina.

“Terima kasih sudah menjalin kerjasama bersama kami. Kami terus melanjutkan inovasi-inovasi yang sudah ada dan yang akan dilakukan agar pada akhirnya kami bisa mandiri,” ujar Teguh. (Rel/sts)