Berita Palembang
Kepergok Petugas Saat Curanmor, Pria Asal Lampung Ini Langsung Ditembak, Begini Pengakuannya
Kejadian ini bermula saat, pria asal Lampung ini kepergok petugas Tekab 134 saat melakukan aksi curanmor di kawasan Jl KH Bastari
Laporan wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Herman Sani (46), warga Desa Tanjung Aji RT 1/3 Kecamatan Malinting, Lampung harus merasakan sakitnya tindakan tegas yang diberikan petugas Polresta Palembang, Minggu (22/7) sekitar pukul 12.48.
Kejadian ini bermula saat, pria asal Lampung ini kepergok petugas Tekab 134 saat melakukan aksi curanmor di kawasan Jl KH Bastari tepatnya di samping Bank Sumsel Babel.
Herman pun langsung melawan petugas dengan cara mengacungkan senpi rakitan kepada petugas Tekab 134 Polresta Palembang.
Aksi curanmor tersebut dilakukan Herman bersama rekan SU yang mejadi DPO. Namun nahasnya aksi mereka pun diketahui korban dan warga.
Membuat keduanya pun harus mengeluar senpi untuk manakuti warga. Melihat adanya kejadian tersebut, petugas Tekab 134 yang sedang melakukan patroli rutin langsung stop.
Tetapi bukan malah takut melihat petugas datang, Herman malah mengacungkan senpinya kepada petugas.
Alhasil dengan cepat petugas melumpuhkannya. Sedangkan SU saat itu berhasil kabur.
Kejadian ini pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Kompol Yon Edi Winara didampingi Kanit Pidum Iptu Tohirin.
"Benar saat itu anggota kita Tekab 134 sedang melakukan Patroli. Lalu melihat adanya kejadian tersebut anggota stop, nah ketika stop pelaku ini mengacungkan senpinya kepada anggota, anggota pun langsung melumpuhkannya ditempat," ungkap
Selain mengamankan pelaku, Yon mengatakan pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 1 pucuk senpi rakitan, 4 butir peluru, buah Kunci T dan 1 buah motor Honda Revo BG 6055 JAF milik pelaku.
"Masih ada satu pelaku rekannya, DPO namanya sudah kita kantongi. Dan akan kita kejar. Atas ulahnya pelaku akan dijerat pasal 365 KHUP, dengan ancaman diatas 5 tahun penjara," tegas Yon.
Sedangkan Herman, ketika digiring ke Polresta Palembang hanya bisa merengek kesakitan," Saya asal lampung. Dan baru dini. Saya diajak temannya saya SU melakukan aksi ini. Saat beraksi saya hanya bertugas melihat situasi disana," ungkapnya.
Lanjutnya, saat SU hendak memetik (mencuri) motor korban, saat itu korban dan warga mengetahui aksinya.
"Karena takut saya lalu mengeluarkan senpi untuk menakuti warga. Namun apes ada petugas melintas disana, saya acungkan senpi ke arah petugas, saya malah langsung ditembak ditempat," ungkapnya menyesal.
Baca: Jumlah Apoteker di Sumsel Minim, Hanya Ada 1000 Apoteker, Kebutuhannya Segini
Baca: Pengerjaan Perbaikan Jalan Rusak Karena LRT Capai 70 Persen
Baca: Hantam Batu Tiang Jalan Nakula, Pelajar SMP Tamsis Tewas Laka
Baca: Siap-siap, Agustus ini Seluruh Anak di Sumsel Akan Imunisasi MR Secara Massal
Baca: Sudahi Pertandingan Dalam 30 Menit, Ahsan/Hendra Bawa Pulang Emas, Gelar Pertama Tahun 2018
Baca: Warga Pagaralam Keluhkan Kondisi Air PAM yang Keruh dan Berbau