Breaking News

Berita Palembang

Usai Shalat Jumat di Masjid Taqwa Palembang, Presiden RI Joko Widodo Curhat Tentang Ini

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan kepada masyarakat Palembang yang melakukan shalat Jumat di Masjid Taqwa Palembang

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/RESHA
Masyarakat Palembang yang berdesak-desakan mengajak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk berswafoto di Masjid Taqwa Palembang, usai pelaksanaan Shalat Jumat di masjid itu. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan kepada masyarakat Palembang yang melakukan shalat Jumat di Masjid Taqwa Palembang, Jumat (13/7/2018) untuk tak terlalu percaya kepada isu-isu negatif yang dituduhkan kepadanya.

Ia berharap, masyarakat dapat lebih jernih dalam menjustifikasi dirinya dengan akal sehat.

"Saya beri contoh isu yang berkembang, yang menuduh Presiden Jokowi itu PKI (Partai Komunis Indonesia). Kok ya masih ada yang percaya. PKI dibubarkan 1965, saya lahir 1961. Umur saya 4 tahun. Ga ada lah PKI balita. Itu ngawur," ujarnya disambut tawa masyarakat yang mendengar.

Ia mempersilahkan kepada masyarakat yang ingin tau lebih jelas, tentang keturunan dan asal muasal dirinya. Apalagi di era yang canggih saat ini, keterbukaan dalam mencari identitas seseorang dapat dengan mudah ditemukan, apalagi dirinya yang berasal dari Solo itu.

"Sekarang ini zaman keterbukaan. Muhammadiyah ada cabang di Solo, NU ada cabang di Solo, Persis ada cabang di Solo. Cek aja masjid di dekat saya. Gampang banget, ga ada yg bisa ditutupi. Jadi jaman sekarang kok masih ada yang percaya. Kok kebangetan," katanya.

Di sisi lain, ada juga yang menyebut jika Joko Widodo adalah antek alias kaki tangan asing. Lagi-lagi, isu tersebut membuat ia geleng-geleng kepala saat memberikan sambutan di Masjid yang terletak di pinggir danau itu.

"Padahal buktinya, Freeport 51 persen sahamnya sudah milik negara. Belum lsgi yang lain. Banyak yang bilang sabar sabar sabar, tapi sabar ada batasnya. Tapi saya ga mau banyak bicara,"

"Mau ga mau saya harus bicara. Antek aseng, nanti ada antek asong. Aduh Masya Allah," ujarnya geleng-geleng kepala.

Namun sebagai kepala negara, ia tetao mau menerima keluhan-keluhan rakyatnya terutama saat ia mengadakan kunjungan ke daerah-daerah pelosok. Dengan begitu, ia jadi tau apa yang diinginkan masyarakat kepada negaranya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga memberikan 196 sertifikat tanah wakaf secara simbolis di Masjid Taqwa, usai menunaikan shalat Jumat tadi. Sertifikat tanah itu untuk tanah/lahan yang akan digunakan untuk pondok pesantren, madrasah, sekolah hingga masjid dan mushola.

Ia berharap tidak ada lagi kasus sengketa tanah yang berkaitan dengan rumah ibadah dan tempat pendidikan itu. Ia memerintahkan jajarannya melalui Kementriam Agraria dan Tata Ruang Pertanahan Nasional untuk segera menyelesaikan sertifikasi tanah itu secepat mungkin.

"Saya berikan contoh ada salah satu provinsi di Indonesia, masjid terbesar di provinsi itu setengahnya rupanya terkena sengketa. Kita ga mau seperti itu lagi di tempat lainnya," tutupnya.

Baca: Fakta Baru Video Penganiayaan di Minimarket, Lihat Cara Polisi Temukan Barang Curian di Tubuh Wanita

Baca: Nasib Bocah Terberat di Dunia, Mihir Jein Membuka Mata pun Saja tak Sanggup!

Baca: Berbekal Biji Kelor, Mahasiswa di Aceh Ciptakan Alat Penjernih Air Miliki Banyak Manfaat   

Baca: Demi Makan Bakso Maia Estianty Terbang ke Malang Naik Jet Pribadi, Sosok Pria Ini Curi Perhatian

Baca: Demi Makan Bakso Maia Estianty Terbang ke Malang Naik Jet Pribadi, Sosok Pria Ini Curi Perhatian

Baca: Gara-Gara Lalai, Rumah di Landur Empatlawang Ini Habis Terbakar, Ini Penyebabnya

Baca: Warganet Duga Tas Branded Syahrini KW, Ternyata Begini Cara Bedakan Tas Asli dan Palsu

Baca: Berbagi dengan Masyarakat yang Membutuhkan, Hal Ini yang Dilakukan Komunitas Grab Palembang

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved