Berita Palembang
Mengenal Lebih Dekat RM Redhoansyah, Owner Radenmat Palembang Generasi Ketiga
Dialah RM Redhoansyah, owner PT Radenmat Putra Tunggal atau familiar dengan Radenmat. Ditemui Sripoku.com di pabrik penjahitan
Penulis: pairat | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Pairat
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Muda dan enerjik itulah gambaran pertama saat bertemu dengan pria ini.
Penampilannya pun cukup sederhana dan wajahnya pun tergolong asing bahkan nyaris tak ada yang mengenalinya.
Tapi pada saat seseorang menyebut kata "Radenmat" mungkin seantero warga Palembang akan tahu dan paham merk toko tersebut yang dikenal familiar menjual segala kebutuhan seragam sekolah.
Dialah RM Redhoansyah, owner PT Radenmat Putra Tunggal atau familiar dengan Radenmat.
Ditemui Sripoku.com di pabrik penjahitan seragam sekolah miliknya di kawasan 27 Ilir Palembang dirinya tampak antusias memberi arahan kepada karyawan yang sedang menjahit seragam sekolah, Rabu (4/06/2018).
Suara mesin jahit pun seakan bersautan saat memasuki rumah petak yang berukuran 4×6 meter tersebut.
Ribuan lembar kain putih, coklat hingga merah disulap menjadi seragam sekolah di tangan pekerja di sana.
Ada yang menjahit baju, membuat lingkar pinggul, memasang kancing hingga terakhir bagian menyetrika.
Ya, semua ritual tersebut di bawah kendali dirinya.
Edho, sapaan akrabnya menuturkan dirinya merupakan generasi ketiga pengelola Radenmat sejak berdiri tahun 1970 silam.
Bisnis keluarga ini pun telah berkembang dari tahun ke tahun, kini usaha kebutuhan seragam sekolah dikelolanya tersebut telah memiliki 6 cabang yang tersebar di Kota Palembang. Yakni di kawasan 16 Ilir, Terminal Sako, Simpang Kades Km 12, Pasar Km 5 (Palimo), Simpang Patal hingga merambah ke luar daerah, yakni di Jalan Sudirman Kota Prabumulih.
Jatuh bangun bisnis keluarga inipun sempat dirasakan olehnya, terutama berbagai kendala pun terkadang muncul, salah satunya sumber daya manusia.
"Masalah yang sering kita temui adalah kurangnya tenaga kerja yang memang ahli di bidang ini (menjahit), kadang ada tapi gak cocok sama yang kita inginkan"
Terlebih dirinya mengaku pada saat musim tahun ajaran baru ini permintaan seragam sekolah pun sangat membludak.