Berita Palembang

Inisiator 212 Sesalkan Para Habaib Hingga Ulama se-Sumsel Mengatasnamakan Dukungan Politik 

Aksi saling dukung mendukung dalam pilkada Palembang dan Sumsel oleh oknum yang mengatasnamakan gerakan bela Islam 212

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
M Khilafah Alam dalam konferensi pers. Dirinya menyayangkan ulang sebagian oknum yang mengklaim nama aksi 212 untuk kepentingan politik, Jumat (8/6/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Aksi saling dukung mendukung dalam pilkada Palembang dan Sumsel oleh oknum yang mengatasnamakan gerakan bela Islam 212 mendapat tanggapan dari para inisiator aksi tersebut.

Kendati cuaca siang hari yang begitu panas menusuk kulit tidak menyurutkan langkah para inisiator aksi bela Islam untuk berkumpul dan berdiskusi sekaligus melakukan Konfrensi pers mengklarifikasi sejumlah berita yang beredar ditengah masyarakat.

Menurut M Khilafah Alam salah satu Inisiator aksi Bela Islam 212 menuturkan, saat ini nama aksi bela Islam 212 kerap kali digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang sifatnya politis oleh segelintir oknum yang mengatas namakan umat.

Padahal hal ini sangat bertentangan dengan semangat awal aksi 212 yang mengusung, semangat Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.

"Kami para inisiator gerakan aksi bela Islam 212, menyesalkan adanya klaim dari para Habaib, para Ustadz, Para Kyai, dan para ulama se-sumatera Selatan yang menyatakan sikap politik untuk mendukung Paslon tertentu dalam pilkada serentak 2018 di Pilwalkot Kota Palembang dan Pilgub Sumsel," ujarnya saat konferensi pers di Gedung YPU Himpunan Mahasiswa Islam, Jalan Radial Kota Palembang, Jumat (8/6/2018)

Lanjutnya, klaim ini sangat berbahaya karena dilakukan dengan sengaja. Sehingga masyarakat dibuat bingung dengan klaim tersebut. Padahal kondisi Politik di Sumsel berbeda dengan di Jakarta.

"Sumsel bukan Jakarta, persoalan politik disini berbeda dengan disana. Kegelisahan kita selama ini agar umat tidak pecah. Sumsel bukanlah Jakarta sehingga apa yang kita lakukan waktu itu memang gerakan spontanitas, murni membela agama. Perlu digaris bawahi gerakan bela Islam 212 itu berawal dari sini," ungkapnya.

M Khilafah Alam pun mendesak kelompok yang dengan sengaja mengklaim dan mempolitisasi umat Islam untuk mendukung salah satu Paslon kandidat walikota dan gubernur untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam di Sumatera Selatan.

"Kami meminta kepada semua pihak untuk berhenti mempolitisasi umat dan memanfaatkan ghirah dan gairah Gerakan 212 untuk kepentingan kelompoknya dengan berlindung pada retorika kepentingan umat banyak."

"Selain itu juga kami meminta kepada kelompok-kelompok yang dengan sengaja mengkalim dukungan ke salah satu Paslon untuk meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam di Sumsel," tutup M Khilafah Alam.

Baca: Hampir Satu Tahun Jupe Meninggal, Ruben Onsu Ungkap Kesedihan Mendalam

Baca: Bank Mandiri Siapkan Rp 1 T Hadapi Libur dan Lebaran Fitri 1439 Hijriah

Baca: Warga Antusias Hadiri Haul Orang Tua H Halim. Pembawa Tausiahnya Ustad Abdul Somad

Baca: Cetak Atlet Profesional Melalui Kerjasama Daihatsu - Candra Wijaya Badminton Center

Baca: Ungkap Kerinduan Dengan Marcell Darwin, Netizen Penasaran Status Hubungan Yuki Kato

Baca: Live Streaming Vidio.com Barito vs Sriwijaya FC 20.30 WIB Liga 1 2018: Duel Berdarah

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved