Berita Palembang

Jembatan Kertapati Ditabrak Tongkang, Retak dan Bergeser, Akses Jembatan Ditutup

Tugboat yang dinahkodai Walmer Saragih menarik Tongkang BB 01 menubruk tiang jembatan Ogan Kertapati.

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Tampak retak di beton pondasi jembatan Ogan Kertapati setelah ditabrak tongkang BB 01 yang ditarik tugboat Jangkat, Rabu (6/6). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Laka Air tunggal Tugboat Jangkat kembali terjadi. Kali ini tugboat yang di Nahkodai Walmer Saragih menarik Tongkang BB 01 menubruk tiang jembatan Ogan Kertapati, diduga akibat
over control kendali, Rabu (6/6), sekitar pukul 16.25.

Sedangkan ketika dikonfirmasi, Suwarno membenarkan jika jembatan Ogan yang dibangun pada zaman Belanda dan jadi penghubung kecamatan SU I dan Kertapati pilar jembatan ditengah, telah ditabrak kapal tongkang.

Pihaknya sendiri belum mengetahui kondisi pilar yang ditabrak tersebut karena hari sudah malam.

"Benar, telah terjadi Kecelakan tersebut, Kita belum tahu kondisi setelah ditabrak karena sudah malam. Dan akan diinvestigasi tim ahli pada besok pagi,"ungkap PPK Jembatan Metropolitan Kota Palembang, Suwarno saat dihubungi lewat selulernya, Rabu (6/6) malam.

Lanjut Sumarno, kondisi pilar jembatan selama ini dalam kondisi bagus, dimana dinilai pada angka 1 (1 sampai 5), yaitu baik secara umum.

Namun setelah ditabrak ini, pihaknya meminta pihak kepolisian untuk menutup sementara arus kendaraan yang melintas diatas jembatan tersebut.

"Jembatan itu selama ini baik, meski dibangun di zaman Belanda, karena dirawat. Tetapi kalau tidak dirawat pasti akan tidak layak lagi," katanya.

Sumarno menambahkan, terjadinya kecelakaan tersebut berdampak pada arus kendaraan yang melintas di atas jembatan, dan dialihkan ke jembatan yang ada disampingnya.

Nam[ak beton jembatan retak-retak setelah ditabrak tongkang yang ditarik Tugboat Jangkat, Rabu (6/6)
Nam[ak beton jembatan retak-retak setelah ditabrak tongkang yang ditarik Tugboat Jangkat, Rabu (6/6) (SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA)

"Jadi untuk saat ini, kendaraan melintas di jembatan satunya. Sampai kapan pengalihan itu, nanti akan disimpulkan dari hasil investigasi, dan kemungkinan besok sore ada kesimpulannya, masih bisa dilalui atau
tidak di jembatan yang ditabrak itu," ungkapnya.

Sementara Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono HB menuturkan, jika jajarannya dari Polair di-back up Polda Sumsel masih mendalami kejadian tersebut, dan masih memeriksa pihak terkait .

"Sementara karena ada kejadian tersebut, ada pengalian arus kendaraan diatas jembatan, dan sampai kapan pengalihan itu sifatnya situasional. Kalau dipastikan oleh tim ahli bisa dilalui, maka arus kendaraan bisa normal kembali," tegasnya.

Sedangkan, Kasatlantas Polresta Palembang Kompol Andi Baso Rahman menambahkan, jika jembatan Kertapati itu ditabrak oleh kapal tongkang yang melintas dibawah jembatan, tepatnya jembatan dari arah Nilakandi Keramasan ke arah jembatan Musi 2, sehingga mengakibatkan jembatan bergeser sejauh 2 cm.

"Info tersebut dari pak Suwarno teknisi jembatan Ampera. Sampai saat ini jembatan terpaksa kami tutup, karena masih diperiksa se jauh mana kerusakan akibat benturan tersebut," ungkapnya.

Sambung Andi, karena keterbatasan tenaga dan fasilitas penerangan dari ahlinya, maka belum bisa dilakukan pemeriksaan secara cepat.

Terpisah, Kasat Polair Polresta Palembang Kompol Yudo dikonfirmasi tadi malam membenarkan perihal pemeriksaan awak tongkang masing-masing kapten dan chief tengah diperiksa terkait insiden ini." kapten dan
chiefnya sedang dilakukan pemeriksaan secara marathon," tegasnya. (diw).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved