Berita Palembang

ICMI Sumsel Bangun Mart Halalan Toyiban, Ini Bedanya dengan Minimarket Lainnya

MPW ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Orwil Sumsel berencana melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mart Halalan Toyiban

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- MPW ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Orwil Sumsel berencana melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mart Halalan Toyiban pertama di Komplek Masjid Al Ghozali Bukit Besar Palembang, usai Hari Raya Idul Fitri 1439H ini.

"ICMI Sumsel mohon doa, nanti Insya Allah setelah Idul Fitri kita akan meletakkan batu pertama Mart yang punya ICMI namanya Mart Halalan Toyiban. Kalau di tempat lain Halal Mart, kalo ICMI Mart Halalan Toyiban," ungkap Ketua MPW ICMI Orwil Sumsel Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE didampingi Ir H Heri Amalindo MM, Wakil Ketua PW Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Sumsel KH Abah Yuris Alpalimbani SH, Ketua Panita Drs Irwansyah Jamal dan Nopriansyah pada Buka Puasa Bersama ICMI, Bamusi, LPJK, KAHMI, dan Majelis Pagi Berbagi sekaligus pembagian hadiah serta penutupan lomba MTQ dan Cepat Tepat se-Kota Palembang di Masjid Al Ghozali, Minggu (3/6/2018).

Baca:

Anis-Heri Amalindo Harapkan Lomba MTQ ICMI-BAMUSI Sumsel Selanjutnya Lebih Semarak

Disebut Sebagai Duplikat Kareena Kapoor, Begini Penampilan Putri Titi DJ, Stephanie Poetry Dougherty

Menurut Anis yang juga Rektor Universitas Sriwijaya, Mart Halalan Toyiban berbeda dengan mart kebanyakan. Karena barang yang boleh masuk untuk dipasarkan ke pembeli sudah lolos pemeriksaan kehalalannya.

"Jadi kalau tidak halal, diragukan, maka tidak boleh masuk. Perusahaan manapun boleh masuk, tapi dia harus jamin dan kita periksa kehalalannya. Mudah-mudahan ini akan melayani umat. Doakan saja, mungkin seminggu atau dua minggu setelah lebaran," ujar Anis.

Anis merencanakan pada halal bihalal ICMI nanti akan sekaligus dilakukan pembangunan Mart Halalan Toyiban di Komplek Masjid Al Ghozali Bukit Besar.

"Apabila ini jalan. Nanti kita bangun di tempat-tempat lain. Sekarang sudah ada 212 Mart. Kemudian Mart Pesantren kalau kita lihat di Medsos. Silahkan saja. Yang terpenting Mart itu dibangun supaya masyarakat tidak terbebani dalam harga.

Yang kedua kita jaga kehalalan barang tersebut. Dengan demikian bagi produk-produk yang selama ini menggunakan barang-barang yang subhat, materi yang subhat, dan apalagi materi yang tidak halal itu supaya dirubah. Kehalalan harus dijamin. Karena ini menyangkut hukum umat Islam. Kita tidak berbasis kepada komersial. Yang ribut-ribut yang haram itu, tidak lagi merusak ramai di Medsos. Ada yang hoax dan tidak hoax. Nanti kita ada kajian halal bersama MUI, Unsri dan Depag. Kita harapkan agar para donatur yang ingin memberikan dana abadinya," papar Anis. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved