Coba Kecoh Petugas Tinggalkan Jejak Palsu, Justru Menuntun Polisi Menangkap Pembunuh Sadis di OKU

Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita

SRIPOKU.COM.BATURAJA --- Alih-laih mau mengecoh polisi dengan meninggalkan jejak palsu berupa foto copy data anggota Pramuka Kabupaten OKU, Rahmad Sumaedi (57) malah terjebak dengan permainnya sendiri.

Dokumen yang ditinggal di TKP itu justru menuntun polisi menangkap pelaku aslinya.

Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari didampingi Kasat Reskrim Polres OKU AKP Alex Andriyan SIKom Minggu (29/4/2018) menjelaskan, pelaku memang berusaha 'mengarahkan' ke orang lain dengan cara sengaja meninggalkan jejak berupa foto berikut data 3 orang anggota Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) ditempat kejadian perkara (TKP).

Baca: Ditangkap di Lampung, Tersangka Pembunuhan Sadis di OKU Ini di Dor Polisi

Tujuannya agar polisi mengejar 3 orang yang foto dan dukumenya 'tercecer' di TKP.

”Dak tahunyo justru menjadi petunjuk yang menuntun kita menangkap pelakunya,” kata Kapolres seraya menambahkan berbekal data yang ditinggalkan di TKP, polisi lalu menelusuri ke pihak-pihak tekait.

Informasi yang didapat ternyata di Kabupaten OKU hanya ada lima orang pemegang buku Album Kenangan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) Tahun 2010, salah satunya isteri Rahmad Sumaedi yang pertama dan sudah meninggal yang bernama Hermalayati.

Baca: Karena Hutang, Pria di OKU Ini Tega Habisi Nyawa Orang yang Telah Berjasa Dalam Hidupnya

Dikumen yang sengaja ditinggalkan di TKP itu dirobek pelaku dari buku Album kenangan Isterinya, setelah dicross chek polisi dengan buku yang sama milik anggota yang lainnya sebagai pembanding.

Pada album kenanganan yang disimpan dirumah tersangka memang ada tiga halaman yang hilang dan cocok dengan tiga dokumen dan foto diri anggota lainnya yang sengaja ditinggalkan Rahmad Sumaedi dan ditemukan di TKP.

Baca: Ketiga Rekannya Tewas Ditembak Petugas, Ini Pengakuan Tersangka Narkoba yang Masih Hidup

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa satu buah kunci Inggris, dua buah hap satu miliki korban yang ada sidik jari pelaku dan satu lagi hp milik pelaku.

Pakaian pelaku dan baju yang dikenakan kroban saat kejaidan, asbak rokok, dan sepeda motor yang digunakan pelaku saat bertamu ke rumah korban.