Tingkatkan Daya Saing Produk Kopi Lokal, Ini yang Dilakukan Dinas Perindustrian Sumsel
Kopi kini tak lagi sebatas minuman namun telah menjadi gaya hidup bagi penikmatnya.Namun, sayangnya
Penulis: Jati Purwanti | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kopi kini tak lagi sebatas minuman namun telah menjadi gaya hidup bagi penikmatnya.
Namun, sayangnya untuk kopi asal Sumsel dinilai belum mendapat pangsa pasar yang luas di kancah nasional.
Hal inilah yang mendasari Dinas Perindustrian Sumsel menggandeng pengusaha kopi Sumsel mengadakan bimbingan teknik dan workshop untuk meningkatkan daya saing produk kopi lokal melalui promosi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk merupakan salah satu rangkaian Rembug kopi nasional. Tujuannya untuk mengkaji dan menggali potensi produk kopi lokal Sumsel agar dapat meningkatkan daya saingnya di pasar nasional" Ujar Duta Kopi Indonesia 2018, Salamah, usai kegiatan workshop yang digelar di Hotel Duta Palembang, Rabu (25/04).
Baca:
Tertahan di Peringkat 12, Rahmad Darmawan Ingatkan Sriwijaya FC Jangan Panik
Jika Ada Pelanggaran Kode Etik, Panwaslu Bakal Rekomendasi ke DKPP
Sementara itu, Marwan, salah satu pengusaha kopi asal Pagaralam mengakui jika ia dan pengusaha kopi lainnya membutuhkan perhatian khusus dalam mempromosikan kopi.
"Selama ini kami diminta pemerintah untuk menghasilkan produk kopi dengan kualitas terbaik namun kami masih kesusahan untuk mencari pasar. Masyarakat luas lebih mengenal kopi dari daerah lain padahal kopi kita juga bisa bersaing jika disediakan pasar yang tepat," katanya.
Tak hanya membutuhkan pasar sebagai media promosi, lanjut Marwan, terdapat juga ketidaksesuaian permintaan kopi dari pemerintah kepada petani.
"kami punya biji kopi seragam, satu warna merah namun pemerintah mengharuskan pilihan warna pelangi (merah, kuning, hijau). Terkadang biji merah seragam ini tak punya pasar padahal pilihan warna ini kualitasnya paling baik," terangnya.(*)