Aplikator Dianggap Semena-mena, Ribuan Ojol Turun ke Jalan. Ini Tuntutannya

Aksi damai 234 Driver ojek online (Ojol) Palembang guna menuntut hak-hak para driver dilakukan di halaman depan kantor Dewan Perwakilan

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Reigan Riangga
Sripoku.com/Rangga Efrizal
Ribuan driver ojol melakukan demo di depan halaman kantor DPRD Kota Palembang, Senin (23/4/2018). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Aksi damai 234 Driver ojek online (Ojol) Palembang guna menuntut hak-hak para driver dilakukan di halaman depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan, Senin (24/4/2018).

Aksi yang dihadiri ribuan driver ojol tersebut telah direncanakan sejak beberapa waktu lalu, akibat diturunkannya tarif Ojol

Tuntutan ini sendiri ditujukan kepada pihak aplikator yang dinilai telah berlaku semena-mena dan pemerintah selaku wakil rakyat harus membantu memberikan solusi.

Baca: Diajak Kumpul Keluarga, Artis Cantik Ini Bakal Jadi Calon Istri Baim Wong? Ternyata Model Kelas Atas

Rusdi singo kordinator lapangan aksi demo driver ojol 234 Kota Palembang mengatakan, guna menuntut dinaikannya tarif perkilometernya menjadi Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu dan tarif dasar Rp 12 ribu.

Selain itu juga aksi ini menuntut pihak aplikator untuk tidak membuat kebijakan yang memberatkan.

"Tuntutan kami ingin pihak aplikator menaikan tarif perkilometernya dan tarif dasar sesuai tuntutan kami. Serta menuntut aplikator tidak membuat kebijakan yang selama ini dirasa sangat menyiksa bagi kami driver ojol.

Akibat kebijakan semena-mena tersebut membuat kami para diberikan tertindas akibat perang tarif kedua perusahaan," ujar Rusdi Singo.

Baca: Kantor Pemkab Lahat Digeruduk Ratusan Bekerja

Irwanto mediator aksi 234 Palembang, menyayangkan sikap perusahaan yang kerap kali merugikan para driver akibat kebijakan yang dilakukan perusahaan.

Dirinya pun mengaku aksi ini merupakan aksi kesekian kalinya, dan tidak pernah mendapat tanggapan dari perusahaan.

"Ini aksi kesekian kalinya karena kami telah melakukan mediasi terus menerus namun tidak ada tanggapan dari aplikator.

Harapan kami ingin anggota dewan dapat memanggil kedua aplikator grab dan Gojek untuk mendukung aksi kami ini," pungkasnya.

Baca: Ancam Mogok Narik, Puluh Ribuan Driver Ojol Turun Kejalan Tuntut Kenaikan Tarif 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved