Aplikator Dianggap Semena-mena, Ribuan Ojol Turun ke Jalan. Ini Tuntutannya
Aksi damai 234 Driver ojek online (Ojol) Palembang guna menuntut hak-hak para driver dilakukan di halaman depan kantor Dewan Perwakilan
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Reigan Riangga
Adapun tuntutan pihak driver kepada pemerintah yakni: Dapat membantu kami sebagai mitra yang dirugikan oleh aplikator yang tidak berpihak kepada mitrannya sehingga menimbulkan gejolak.
Menindak aplikator nakal yang ingin menghancurkan mitrannya. Mengusir aplikator asing yang ingin menghancurkan perekonomian dan sosial mitra (rakyat Indonesia) dan Mendorong dan membantu aplikasi anak bangsa.
Baca: Tak Cuma Berani, Ini 6 Skandal Shafa Harris. Tato, Pakaian Minim hingga Tantang Neneknya
Kemudian, tuntutan para drivel Ojol ini kepada aplikator, meliputi, Menghentikan persaingan tidak sehat antar aplikator yang merugikan mitra yang berujung menjadi bom waktu. Menyiapkan dan merancang dan melaksanakan sistem secara matang dalam mensejahterakan taraf hidup yang layak.
Mengembalikan perhitungan performa menjadi 40 persen. Menetapkan tarif dasar menjadi Rp 12 ribu.
Memberlakukan tarif perkilometernya menjadi Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu. Tidak melakukan dan membuat kebijakan sepihak yang merugikan mitrannya serta Jangan mensuspend karena telah melakukan aksi 234. (*)