Menteri Susi Pudjiastuti Tegaskan Mau Jadi Cawapres, Asalkan Bisa Independen
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dikenal nyentrik lantaran, kerap kali memperlihatkan tato dan kebiasaannya merokok.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM --- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dikenal nyentrik lantaran, kerap kali memperlihatkan tato dan kebiasaannya merokok.
Meski begitu, dari itu semua, tidak sedikit yang memuji kinerja dan prestasi apa yang telah dilakukannya, apalagi menjabat sebagai menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi).
Digadang-gadang bakal maju menjadi calon Wakil presiden (Cawapres) mendampingi Jokowi pada Pilpres tahun 2019 mendatang, membuat namanya terus dieluhkan dan menjadi perbincangan hangat di tanah air.
Baca: Progres Pengerjaan capai 76, 2 Persen, Jembatan Musi IV Diklaim Selesai Sebelum Asian Games
Menanggapi hal tersebut, dilansir Sripoku.com dari Tirto.id, Menteri Susi Pudjiastuti menegaskan, bahwa dirinya bersedia jadi Calon Wakil Presiden, asalkan selama bisa independen serta dinilai dengan logis dan akal sehat.
Jawaban itu tegas keluar darinya ketika ditanya Ira Koesno dalam Minister Live! Series, program kerja sama antara Facebook dan Tirto.ID, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Ira sempat bertanya pendapat Susi tentang syarat pendidikan terakhir untuk jadi Wakil Presiden yang harus punya ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA).
Baca: Jembatan Musi IV Sesuai Study Kelayakan, tak Akan Dilalui Kapal Besar
“Saya pikir untuk sebuah negara besar, certain standard should be in place (standar tertentu seharusnya ada). Tetapi it should also away to go around (harusnya bisa disesuaikan juga), saat seseorang bisa membuktikan dirinya tanpa ijazah SMA, misalnya. Dan dengan kompetensi juga harusnya lebih bisa,” ungkap Susi dengan bahasa Inggris beberapa waktu lalu.
Diketahui, Menteri Susi sendiri hanya mengantongi ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ia tak meneruskan sekolahnya di SMA 1 Yogyakarta pada saat duduk di kelas 2, karena aktif dalam gerakan golongan putih (Golput) pada era 1980an.
Baca: Jembatan Musi IV Sesuai Study Kelayakan, tak Akan Dilalui Kapal Besar
Ketika Ira mencontohkan pemberian gelar Doktor Honoris Causa sebagai syarat tambahan, Susi menyahut, 'Harusnya itu juga termasuk,' masih dalam bahasa Inggris.
Susi memang punya gelar Doktor Honoris Causa di Bidang Kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Baca: Disebut Anggota DPR RI Proyek Ngawur, PPK Musi IV: Pengerjaan Sudah Sesuai Rencana