Disebut Anggota DPR RI Proyek Ngawur, PPK Musi IV: Pengerjaan Sudah Sesuai Rencana

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Musi IV Suwarno mengaku tak takut dengan tudingan dari Anggota Komisi V DPR RI

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Musi IV Suwarno. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Musi IV Suwarno mengaku tak takut dengan tudingan dari Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo yang menyebut mega proyek tersebut ngawur.

Pria berkacamata ini menegaskan bahwa jembatan yang digadang pengurai kemacetan seberang ulu dan ilir itu sudah dikerjakan sesuai site plan atau rencana awal.

Sesuai keputusan gubernur Sumsel 16 Maret 2015, jembatan tersebut sesuai penetapan top clearence jembatan Musi IV di Sungai Musi Palembang dengan ketinggian 11 meter di atas permukaan air.

Baca: Bukan Orang Biasa, Foto Ini Ungkap Keluarga Roy Kiyoshi Karma & Agamanya Dipertanyakan

"Sudah sesuai rencana awal 140 m panjang bentang tengah, panjang keseluruhan 433 M, lebar 12 m ketinggian 13,75 dan 11 M dengan pasang tertinggi," jelas Suwarno.

Suwarno pun menegaskan tak takut dengan ultimatum bahwa bakal dihentikannya proyek tersebut.

Sebab, pengerjaan jembatan musi IV sudah sesuai dengan keputusan gubernur Sumsel dan ditandatangani langsung oleh dishub, navigasi, ksop serta pihak terkait lainnya.

Baca: Pemain Legendaris ini Sebut Arsenal Klub yang Tidak Diunggulkan saat Melawan Atletico Madrid Nanti

Sebutan ngawur pun menurut Suwarno sangat tak jelas maknanya, terlebih jembatan Musi IV sudah sesuai pengerjaan dan tak nyeleneh.

"Jika Musi IV lebih rendah dari Musi VI dan Ampera mungkin kami salah. Ini ukurannya sama," tegas dia.

Baca: 5 Bomber Lokal Ini Tampil Melempem saat Diprediksi Bakal Beringas, Nomor 2 Belum Cetak 1 Gol pun

Terkait dengan tinggi jembatan yang disebut tak bisa dilewati kapal ditepis oleh Suwarno, sama seperti Musi VI dan Ampera jembatan tersebut bisa dilewatu oleh kapal tongkang yang sepadan lainnya.

Diakuinya, untuk kapal besar rata-rata pada umumnya akan bersandar di langsung di pelabuhan boom baru.

Baca: Satu Orang Tewas, Ini Identitas 6 Korban Helikopter Jatuh di Morowali Sulawesi Tengah

Maka demikian, tak ada hal yang mereka takuti karena semua proses sudah sesuai rencana awal.

"Untuk kapal besar karena posisi boom baru sudah didepannya jadi tak mungkin melintas. Tak ada yang salah dan tak ada yang perlu ditakuti," kata Suwarno. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved