Sisir Sungai Komering dan Buat Gelombang Arus, Basarnas Terus Lakukan Pencarian Korban Tenggelam
Kita tetap terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban," kata Hedi yang terus melakukan pencarian
Penulis: Mat Bodok | Editor: Odi Aria Saputra
Laporan wartawan Sripoku.com, Mat Bodok
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Komandan Team Basarnas Palembang Hedi Tuzansi, Jumat (23/3/2018) mengatakan, proses pencarian dilakukan pukul 06.30 dengan cara Circle ( membuat gelombang arus dengan perahu ) dan juga melakukan penyisiran arus Sungai Komering, Kayuagung dengan menggunakan 1 Unit Perahu Karet dari lokasi kejadian ke arah utara mengikuti arah arus sejauh 2 NM ( 3.7 KM).
"Kita tetap terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban," kata Hedi yang terus melakukan pencarian mengingat memang derasnya arus sungai sekarang ini.
Pencarian korban hilang pada hari ke 2 ini sendiri mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Daerah, dimana selain Kepolisian Sektor (Polsek) Kayuagung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat sekitar serta Badan SAR Nasional (Basarnas) Palembang yang mulai menyisiri Sungai Komering mulai pukul 06.30 pagi ini Jum’at (23/3/2018).
Pasca hilangnya seorang remaja puteri bernama Wulandari (17) binti Suwandi di Sungai Komering di Kecamatan Kayuagung, yang meluap hingga membuat korban terhanyut dibawa arus sungai yang deras, Kamis (22/3/2018) pukul 16.30 kemarin, karena diduga tidak bisa berenang.
Baca: Lama Menduda, Warga Lahat Ini Tega Perkosa Teman Anaknya Sendiri yang Masih ABG Hingga 4 Kali
Pamit Cuci Motor, Gadis 17 Tahun di Kayuagung Tenggelam di Sungai Komering
Wulandari (17), warga Desa Jahe Kecamatan Lempuing Jaya, tenggelam di Sungai Komering Kelurahan Kedaton Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Hingga kini, korban belum ditemukan, meskipun telah dibantu pencarian oleh rim Basarnas Palembang, Jumat (23/3/2018).
Informasi yang dihimpun, peristiwa yang menggerkan warga Kayuagung tadi, lantaran Wulandari terpeleset dipinggiran binir Sungai Komering, hingga terseret derasnya arus air sungai.
Wulandari dinyatakan tenggelam, sejak Kamis (22/3/2018) pukul 17.30 sampai sekarang belum ada tanda-tanda ditemukan.
Korban saat itu, pamit dari rumah kakeknya yang berjarak 700 meter dari sungai, hendak mencuci sepeda motor.
Baca: Awalnya Iseng, Model Palembang Ini Mengaku Ketagihan Meski Sudah Punya Anak
Setelah sepeda motor dicuci dibagian badan jalan yang digenangi air, korban melangkahkan kakinya menuju Sungai Komering untuk mencuci kaki dan tangan.
Namun korban terpeleset dan hanyut.