Bagikan Kiriman Tulisan yang Diduga Bernada Ujaran Kebencian, Pemilik Toko BS di Lahat Didemo
Dalam postinganya, Alung menyebut Dakwah Ustad Abdul Somad tidak mendidik dan provokatif.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Tarso
Laporan wartawan sriwijaya post, Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT - Puluhan warga Lahat, Jumat (23/3) melakukan aksi demo di Jalan Mayor Ruslan tepatnya di depan toko Besi Selatan yang diduga milik Radius Wijaya alias Alung.
Sebelumnya, Alung sendiri dilaporkan salah satu warga bernama Khairul Anwar ke Mapolres Lahat lantaran diduga telah menyebarkan ujian kebencian melalui facebook.
Dalam postinganya, Alung membagikan kiriman Tenny Ummu Fathan Latahzan yang menyebut Dakwah Ustad Abdul Somad tidak mendidik dan provokatif.
Postingan tersebut rupanya memicu kemarahan warga.
"Kami keberatan ulama kami dihina. Ustad Abdul Somad panutan sekaligus orang yang berjasa menyiarkan syiar islam. Apa maksud saudara Alung mengatakan dalam postinganya di Facebook UAS tidak mendidik dan provokatif. Jelas dalam postingan tersebut terdapat unsur penghinaan dan menyebarkan kebencian, "tegas Dodo Arman, salah satu peserta aksi sekligus orator.
Untuk itu, kami meminta aparat kepolisian segera menahan Alung.
"Sudah kita laporkan kepada polisi dan sudah ada bukti laporanya. Kami berharap yang bersangkutan segera ditahan hal ini juga untuk menjaga kondisi dan situasi yang kondusif di tengah masyarakat,"tambah Khairul Anwar.
kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi, SIK melalui Wakapolres Lahat, Kompol Ernawan mengungkapkan terlapor dalam hal ini Alung sudah dipanggil dan sedang dilakukan pemeriksaan terhadapnya.
Meski demikian, Polres Lahat sendiri akan mendatangkan tim ahli bahasa, ahli agama.
"Tentu kita akan tanya saksi ahlinya dahulu apakah hal tersebut masuk dalam ujaran kebencian atau tidak. Intinya saat ini proses penyidikan terus dilakukan, "tegasnya.
Disisi lain, Ernawan sendiri menghimbau kepada warga, komunitas atau perkumpulan agar tetap tenang dan menyerahkan hal tersebut ke pihak ke polisian.
"Ya kita juga sudah bersilaturahmi dengan berbagai komunitas atau organisasi seperti Muhammadiyah, Ansor, MUI, FKUB. Kita minta warga tetap bisa menahan diri, "ujarnya.
Sementara, puluhan warga Lahat yang berasal dari berbagai komunitas menggelar aksi.
Mereka menuntut agar Alung segera ditangkap. Saat, demo di Jalan Mayor Ruslan sendiri, situasi sempat memanas lantaran pendemo ingin membuka toko milik Alung supaya bisa bertemu.
Namun, setelah bernegosiasi dengan aparat kepolisian, rencana tersebut batal.
Saat, demo tersebut berlangsung Alung sendiri sudah berada di Kantor Satreskrim Polres Lahat, untuk menjalani pemeriksaan.
Sayangnya, hingga berita ini dibuat terlapor Alung sendiri belum bisa dikonfirmasi. Cr22
