Jika Terpilih Jadi Bupati Lahat, Paslon Ini Janji Berikan Perhatian Khusus untuk Kaum Hawa
Jika Terpilih Ini Jaminan Tuk Perempuan di LahatJika Terpilih Ini Jaminan Tuk Perempuan di LahatJika Terpilih Ini Jaminan Tuk Perempuan di Lahat
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Odi Aria Saputra
Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT- Peran perempuan diera sekarang tak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Kontribusi perempuaan bagi bangsa ini cukup besar dan kini menyebar disemua lini mulai tenaga pendidik, di pemerintahan, hingga dalam hal keberhasilan sumber daya manusia anak.
Namun, tak bisa dipungkiri masih banyak juga hak perempuan yang terabaikan.
Tak hanya itu, perempuan juga kerap menjadi sasaran korban politik hanya sekedar untuk mendulang suara.
Lantas, sejalan dengan Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap 8 Maret, apa saja yang akan dilakukan Calon Bupati Lahat jika terpilih nantinya.
"Ketika kita sadar bahwa ibu dan istri kita perempuan maka tidak ada alasan bagi kita sebagai pemimpin untuk tidak peduli, perhatian dan memperjuangkan perempuan.
Perempuan itu tiang negara kalau kualitasnya buruk maka buruk juga negara kita begitupun di Lahat, "terang Calon Bupati Lahat, ketika diminta komentarnya terkait hari perempuan internasional dan komitmenya terhadap perempuan jika terpilih.
Ditegaskan lelaki yang akrab disapa BZ ini, dirinya sudah berkomitmen jika terpilih jadi Bupati Lahat, siap membangun kesadaran kaum perempuan, meningkatkan SDM perempuan dan dari sudut ekonomi akan memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mempelajari wirausaha dalam rangka menopang ekonomi keluarga.
Tak hanya itu, kita pemerintah siap melindungi para perempuan dari segalam macam ancaman baik fisik maupun non fisik.
"Kita akan lindungi dan sosialisasi sehingga para perempuan tidak terancam seperti kekerasan dalam rumah tangga, "jelas BZ, Kamis (8/3/2018).
Terpisah, Sri Wulandari (25) berharap banyak sejalan dengan hari perempuan internasional hak dan kesempatan bagi perempuan terbuka lebar baik itu untuk dunia kerja maupun kesempatan berkarir. Meski diakui Sri saat ini banyak perempuan 'Hebat'namun, masih banyak juga perlakuan tidak adil terjadi pada perempuan.
"Ya bagi para calon kepala daerah harus ada komitmen jangan sampai perempuan hanya jadi alat kampanye.
Kita tidak mau dengar lagi ada kekerasan kepada perempuan dan agar itu bisa terwujud harus penguasa yang menjaminya, "ujarnya.