Begini Saat 15 Pasang Gadis Perawan dan Bujang Perjaka Kabupaten OKI Beradu Keterampilan

ang pemilihan putra putri terbaik Ogan Komering Ilir (OKI) 2018 kembali digelar, sebanyak 15 pasang finalis Bujang Ga

Penulis: Mat Bodok | Editor: Odi Aria Saputra
Sripoku.com/Mat Bodok
Kontestan Bujang Gadis Bende Seguguk OKI. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Mat Bodok

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Ajang pemilihan putra putri terbaik Ogan Komering Ilir (OKI) 2018 kembali digelar, sebanyak 15 pasang finalis Bujang Gadis Bende Seguguk (BGBS) yang berasal dari berbagai daerah di Bumi Bende Seguguk sudah memasuki tahap karantina.

Pada hari pertama tahap karantina digelar, para finalis Bujang Gadis Bende Seguguk mengikuti Beauty Class atau cara memsolek diri bak putri dan raja, kemudian setelah mengikuti Beauty Class para finalis juga melakukan Fhoto Shoot di Gor Biduk Perahu Kajang Kayuagung, Rabu (7/3/2018).

Dijelaskan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ir Ifna Nurlaela didampingi Sekertaris Ikatan Bujang Gadis Bende seguguk (IBGBS) OKI Riski Yulia, sebelumnya, sebanyak 130 pasang finalis bujang gadis Bende Seguguk telah memasuki tahap penyisihan.

Kemudiaan pada babak semifinal disaring menjadi 30 pasang dan terakhir hanya tersisa 15 pasang untuk masuk ke babak karantina menuju grand final yang akan berlangsung di Gor Biduk Perahu Kajang Kayuagung, Jumat malam (9/3/2018).

Masih kata, Riski, babak karantina digelar pada tanggal 7-9 Maret 2018 di Hotel Purnama Pahlawan Kayuagung.
Para finalis telah diuji dengan tes tertulis dan tes wawancara tentang ekonomi dan kreatifitas, diuji pengetahuan budaya dan pariwisata di Kabupaten OKI.

"kemampuan berinterasi dengan bahasa inggris juga di utamakan," ujar Riski.

"Hari ni sudah mulai tahap semifinal,15 pasang finalis sudah mulai di karantina, tentu pembekalan tentang kepribadian, pelatihan table manner (cara makan malam formal), dilatih koreografi dan bekal untuk parade di atas panggung, penyuluhan tentang narkoba, serta pengetahuan pariwisata seputar OKI," tutur Riski ini gadis perawan dan bujang perjaka.

Untuk itu, dijelaskannya,s selain berani tampil dimuka umum finalis harus memiliki wawasan luas dan berpengetahuan tinggi seputar budaya di Kabupaten OKI ,dan tentu telah memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI.

"Finalis BGBS OKI harus memiliki tinggi 158-165 cm untuk gadis dan 160-170 cm untuk bujang.

Memiliki wawasan luas dan memiliki pengetahuan tinggi seputar budaya dan adat istiadat Kabupaten OKI khususnya," jelasnya seraya menyebutkan untuk tes tertulis dan wawamcara ekonomi kreatif, pengetahuan budaya dan pariwisata, berbahasa Inggris.

Gadis Bende Seguguk OKI, Yunita Rohali (16)
Gadis Bende Seguguk OKI, Yunita Rohali (16) (Sripoku.com/Mat Bodok)

Sherli Agustin salah satu finalis BGBS OKI asal SMAN 1 Kayuagung mengungkapkan, selain menambah wawasan, menambah teman dari berbagai daerah OKI tentu ajang ini untuk melatih diri untuk berani tampil dimuka umum.

"Saya bangga karena sudah masuk pada tahap semifinal ini

selain menambah wawasan dengan ajang ini juga saya bisa melatih diri agar lebih berani tampil di depan publik," ungkap Sherli yang mengenakan pakaian balutan kostum ciri khas Palembang, jemputan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved