Asian Games 2018
Antisipasi Sabotase Saat Asian Games, PLN Akan Lakukan Simulasi Listrik
Sedangkan untuk beban puncak Kota Palembang sendiri, berkisar 257 mW. "Itu artinya kita ada kelebihan listrik sekitar 300 mW.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Jelang Asian Games 2018 di Palembang, PT PLN akan melakukan simulasi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Sebab, ditakutkan terjadi hal yang tak diinginkan selama multi-event olahraga Asia empat tahunan tersebut.
Manajer PT PLN Area Palembang Joni mengatakan, pihaknya akan melaksanakan simulasi tersebut tanggal 25 Maret mendatang.
Baik dengan cara menurunkan daya, atau kondisi lain yang bisa terjadi di kompleks Jakabaring Sport City (JSC).
"Contohnya, bisa saja towernya roboh.
Jaringan kan terputus, ada sabotase atau apa misalnya.
Kita coba gimana kelistrikan di dalam kota bisa terkendali," ujarnya saat diwawancarai Kamis (1/3/2018).
Hal ini dilakukan dengan harapan poin-poin yang jadi titik kelemahan dapat terpantau, dan segera diantisipasi.
Dan juga, bisa dipelajari apakah akan berpengaruh terhadap pasokan listrik di Kota Palembang atau tidak.
Ia mengungkapkan, untuk even Asian Games 2018 ini tidak terlalu mengganggu pasokan listrik meski adanya permintaan supply listrik dari komplek JSC dan operasi Light Rail Transit (LRT).
Sebab, pembangkit di Kota Palembang sanggup menyediakan pasokan listrik berkisar 800 mW.
Sedangkan untuk beban puncak Kota Palembang sendiri, berkisar 257 mW.
"Itu artinya kita ada kelebihan listrik sekitar 300 mW.
Kalau kebutuhan Asian Games, kita sudah lihat untuk venue pada saat event paling 20 sampai 25 Mega, secara keseluruhan," ungkapnya.
Kalaupun nanti ada penambahan daya selama pelaksanaan, pihaknya berharap dapat informasi lebih awal.
Hal ini agar bisa diantisipasi apa saja yang dibutuhkan untuk mencukupi pasokan tersebut.
"Itulah hasil rapatnya mereka, kita tunggu.
Karena sekarang daya 20 sampai 25 mW tadi sudah yang terpasang," jelasnya.