Warga Pagaralam Sempat Tuduh Petugas Ada Main, Harga BBM Naik "Tiba-tiba Bayarnya Segini"

Sejak beberapa hari ini masyarakat Kota Pagaralam terus saja membicarakan tentang kenaikkan

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPO/WAWAN
Tampak kondisi antrean di SPBU Air Perikan yang setiap hari terus saja mengular hingga mencapai ratusan meter, Kamis (25/1/2018). 

Laporam wartawan Sriiwijaya Post, Wawan Septiawan

 

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Sejak beberapa hari ini masyarakat Kota Pagaralam terus saja membicarakan tentang kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang secara tiba-tiba tanpa ada pengumumman dari pihak Pemerintah Pusat seperti biasanya.

Kondisi ini membuat masyarakat bingung saat sedang mengisi BBM di SPBU yang ada di Kota Pagaralam.

Pasalnya saat hendak membayar harga yang dibayar selisih cukup jauh.

Kondisi inilah yang dikeluhkan warga karena hal ini tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Pantauan sripoku.com, Kamis (25/1/2018) disejumlah SPBU, tampak masih ada pembeli BBM yang ribut dengan petugas SPBU. Pasalnya saat membayar harga yang biasa dibayar naik dan tidak sesuai dengan harga sebelumnya.

Rendi (29) salah satu pembeli BBM mengatakan, pihaknya sangat terkejut saat membeli BBM jenis Pertamax di SPBU.

Biasanya untuk 10 liter pihaknya hanya membayar Rp83.500 saja.

Namun kali ini pihaknya harus membayar Rp87.000.

"Kami heran saja pak, karena tiba-tiba harus bayar selisih harga.

Karena tidak ada pemberitahuan bahwa BBM naik.

Jadi kami sempat menyangka bahwa itu permainan petugas SPBU," ujarnya.

Warga sangat menyayangkan kondisi kenaikkan BBM tersebut.

Pasalnya BBM yang tidak mengalami kenaikkan hanya BBM jenis Premium.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved