Astagfirullah! Mulut Jenazah Pria Ini Tak Henti Keluar Darah. Ternyata Saat Hidup Rutin Lakukan Ini
Orang paling beruntung adalah orang yang selalu mengingat mati. Dengan mengingatnya paling tidak, ada yang disiapkan menuju kematian itu.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Orang paling beruntung adalah orang yang selalu mengingat mati.
Dengan mengingatnya paling tidak, ada yang disiapkan menuju kematian itu.
Hidup di dunia ini tidaklah selamanya. Akan datang masanya kita berpisah dengan dunia berikut isinya.
Perpisahan itu terjadi saat kematian menjemput, tanpa ada seorang pun yang dapat menghindar darinya.
Seperti yang terjadi pada pria ini yang bikin geger satu kampung.
Berikut kisahnya yang dikutip dari majalah Hidaya yang semoga dapat bermanfaat bagi kita untuk mengingat mati.
Pagi itu, sebuah kampung di sudut desa Sumatera mendadak gempar. Seorang pemuda ditemukan meninggal oleh ibunya.
Tak ada hujan, tak ada sakit. Pemuda 23 tahun itu meninggal mendadak dan banyak yang bilang karena angin duduk.

Tidak ada yang menduga, tak ada yang mengira jika pemuda yang masih bujangan itu akan meninggal di usia yang masih belia. Apalagi ia dikenal baik dan pendiam.
Dari pengeras suara musholla kampung kabar itu menyebar ke semua sudut rumah sehingga banyak yang tak percaya apalagi baru saja semala pemuda itu asyik bercanda sesama warga.
Pemuda itu dipanggil Wayan (bukan nama sebenarnya).
"Kenapa Wayan pergi meninggalkanku secepat ini?" ratap ibunya
"Semalam dia masih bercerita banyak, tapi kenapa sekarang sudah terbujur kaku tak bernyawa dan secepat itu pergi meninggalkan kami semua?"
"Mengapa bukan aku yang harus meninggal terlebih dulu? Kenapa harus Wayan?" ratap ibunya kembali membuat semua orang ikut haru menyaksikan ibunya menangis didepan jenazah.
Setelah pihak keluarga berunding, akhirnya jenazah akan segera dimandikan agar cepat dikebumikan.