Mantan Dosen Unsri yang Tewas Mengenaskan di Cinde Dikenal sebagai Sosok seperti Ini
Pasca menyelesaikan studi S1 di Unsri ia sempat mendapat beasiswa S2 di Surabaya. Sempat ngajar di Unsri tapi sekarang jadi manajer di salah satu BU
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM PALEMBANG - Minggu Bahrudin (28) korban yang ditemukan tewas di kawasan Cineplex Cinde meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga.
Kini almarhum pergi untuk selama lamanya, Selasa (29/8/2017).
"Orangnya lucu lugu dan baik. Sangat dekat dengan keponakan," kata salah seorang kak ipar almarhum.
Menurut dia, almarhum terkenal dengan kepintarannya.
Pasca menyelesaikan studi S1 di Unsri ia sempat mendapat beasiswa S2 di Surabaya.
"Sempat ngajar di Unsri tapi sekarang jadi manajer di salah satu BUMN," katanya.
Ia mengatakan, keluarga tak punya firasat apa apa terhadap almarhum.
Hanya saja kematiannya yang tidak wajar membuat keluarga terpukul.
Keluarga masih penasaran terhadap motif pelaku.
Sebab dari harta korban hanya handphone yang hilang. Selebihnya uang, laptop dan motor masih ada.
"Apa sih sebabnya kok tega bunuh adik saya," katanya.

Usai mengikuti diklat disebuah hotel di kawasan Cinde, Minggu ditemukan tewas bersimbah darah di ruko belakang bioskop Cineplex Jalan Raden Muhammad RT 10 A RW 3 Kelurahan 24 Ilir kecamatan IB I Palembang, Senin (28/8).
Warga Jalan Tombak, RT 07 RW 02, Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Kemuning Palembang ini ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di sekujur tubuh bagian belakang.
Kemudian, belum sempat pulang ke rumah korban ditemukan tewas oleh Satpam Cineplex dengan posisi tertelungkup masih menggunakan helm.