Mantan Dosen Unsri yang Tewas Mengenaskan di Cinde Dikenal sebagai Sosok seperti Ini

Pasca menyelesaikan studi S1 di Unsri ia sempat mendapat beasiswa S2 di Surabaya. Sempat ngajar di Unsri tapi sekarang jadi manajer di salah satu BU

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Jasad Minggu saat menjalani autopsi. 

"Dia ini tadi izinnya ikut diklat. Dan besok itu pelatihan terakhirnya," ujar kakak kandung korban Maspari, saat ditemui di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RS Bhayangkara Palembang.

Menurutnya, selain bekerja sebagai dosen adiknya sehari-hari juga bekerja sebagai manajer K3 BUMN.

Pihak keluarga mengetahui korban meninggal dari rekan Minggu yang memberikan kabar duka.

"Info ini kami dapat teman, kalau adik saya ditemukan tewas," jelas dia.

KA SPK Polresta Palembang, Ipda Bambang menerangkan korban ditemukan tewas sekitar pukul 19.00 WIB.

Jasad korban ditemukan oleh Satpam M Leo Firdaus. Penyebab kematian karena korban kehabisan darah akibat luka tusukan sekitar delapan lubang menggunakan senjata tajam.

Dari hasil olah TKP ditemukan barang bukti sepeda motor dan tas milik korban. "Korban ini kehabisan darah akibat luka tusukan.

"Untuk HP korban belum ditemukan," jelas Bambang.

===============

Kapolda Sebut Pembunuhan Ewa Sangat Kejam

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto MSi (kiri), saat gelar perkara para tersangka kasus pembunuhan Edwar Limba, sopir taksi online, Selasa (29/8/2017).
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto MSi (kiri), saat gelar perkara para tersangka kasus pembunuhan Edwar Limba, sopir taksi online, Selasa (29/8/2017). (SRIPOKU.COM/DARWIN SEPRIANSYAH)

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto MSi mengatakan motif pembunuhan driver taxi online, Edwar Lomba (35), murni sebagai kasus pencurian dengan kekerasan untuk menguasai harta korban.

"Pembunuhan ini sangat kejam, kalau dari modus operandinya. Maka jadi perhatian kita. Terlebih dihubung-hubungkan dengan unjuk rasa sopir angkot, tapi ternyata tidak ada hubungan. Ini murni motif harta, mobil sebenarnya mau diambil tapi bensinnya habis, tapi dibawa dulu ke semak-semak," kata Agung saat rilis di Mapolda Sumsel, Selasa (29/8/2017).

Dikatakan, sebelumnya pencurian dengan kekerasan ini, terjadi di 2 Tempat Kejadian Perkara (TKP), dimana kendaraan korban ditemukan di kawasan Talang Betutu, Sukarame, Palembang dan jasad korban di Sembawa, Banyuasin.

Dengan demikian, Polda Sumsel mengambil alih kasusnya, tetap dengan dibantu Polresta Palembang dan Polres Banyuasin.

"Kita juga kerjasama dengan Pihak Gocar untuk mengetahui siapa yang pesan terakhir, dan (belakangan diketahui) dipesan saudara A, yang minta diantar ke daerah Talang Kelapa," kata Kapolda.

Ewa
Ewa (SRIPOKU.COM/DARWIND SEPRIYANSYAH)
Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved