Tak Hanya Durian, Tebingtinggi Juga Penghasil Buah Duku Manis lho
Walaupun duku dari Tebingtinggi baru mulai dipanen, namun sudah banyak penjual musiman membuat pondok dipinggir jalan untuk berjualan buah musiman ini
Penulis: Awijaya | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG -- Tidak hanya penghasil buah duria,n Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Empatlawang, saat ini tepatnya di Kecamatan Tebingtingi, juga menjadi salah satu daerah penghasil buah duku.
Walaupun duku dari Tebingtinggi baru mulai dipanen, namun sudah banyak penjual musiman membuat pondok dipinggir jalan untuk berjualan buah musiman ini. Selain warga dari Tebingtinggi, para pembeli juga merupakan warga yang melintas dari luar daerah.
Untuk rasanya, duku Tebingtinggi juga tidak kalah dengan duku dari Komering dan Muaraenim. Selain rasanya yang cukup manis, biji duku Tebing juga tidak terlalu besar. Namun, tetap waspada saat dimakan karena kalau tergigit, rasanya sudah pasti pahit.
Untuk panen tahun ini menurut Marlena, salah seorang pemilik kebun duku di Tebingtinggi, cukup melimpah dibanding tahun sebelumnya. Dimana biasanya buah duku ini akan di jual ke sejumlah daerah seperti Bengkulu, Palembang maupun Lampung.

Marlena menunjukkan salah satu pohon durian di kebun miliknya.
"Buahnya lumayan banyak dibanding tahun lalu," kata Marlena, yang juga warga Kampung Pensiunan Tebingtinggi, kepada awak media, Rabu (14/12/2016).
Disamping menjual duku saat panen, setiap hari Marlena juga berjualan duku di pinggir jalan lintas Tebingtinggi- Pendopo, tepat didepan kebun duku miliknya. Dalam sehari, biasanya ia bisa menghabiskan 300 kg. Untuk harga perkilonya buah duku saat ini dibandrol dengan hharga Rp 15 ribu rupiah.
"Sambil menunggu buah duku dikebun, saya jual eceran juga, " katanya lagi.
Sedangkan Veronika, salah seornag penjual lainnya, mengaku setiap musim duku selalu berjualan eceran dipinggir jalan. Menurutnya, berjualan buah yang memiliki bentuk bulat dan kuni,g ini cukup menguntungkan.
