Sekda: Segera laporan Kendala Proses Pembebasan Lahan KEK TAA
H Mukti Sulaiman SH MHum meminta instansi terkait melaporkan setiap menemukan kendala dalam proses pembebasan lahan untuk KEK TAA.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
lihat foto
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, H Mukti Sulaiman SH MHum meminta instansi terkait melaporkan setiap menemukan kendala agar bisa dicarikan solusinya dalam percepatan pembebasan lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api.
"Ini semua bukan perkara yang gampang, untuk itu saya minta percepatan. Kalau ada kendala secepatnya dilaporkan agar bisa dicarikan solusinya," kata Mukti saat memimpin rapat membahas percepatan pembebasan lahan KEK TAA di Ruang Rapat Setda, Rabu (20/7/2016).
Adapun instansi terkait pembebasan lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api seperti BPN Sumsel dan Banyuasin, BP3MD Sumsel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel serta yang lainnya.
Mukti menyebut, pembebasan lahan ini bukan perkara yang mudah, tentu akan didapati berbagai kendala baik teknis maupun non teknis. Untuk itu, diharapkan agar permasalahan administrasi segera diselesaikan sehingga dapat secepatnya dilakukan pengukuran.
Untuk pengukuran lahan seluas 60 hektare ini akan dilakukan langsung Kanwil BPN Banyuasin, mengingat lahan tersebut berada di Kabupaten Banyuasin.
"Pengukuran dilakukan setelah urusan administrasi selesai. Saya minta semua ini dikawal penuh," tegas Mukti.
Kakanwil BPN Sumsel, Arif Pasha mengatakan, terkait pengukuran pihaknya akan mendorong BPN Banyuasin agar segera membentuk satgas BPN. Sementara, untuk pendanaan operasional akan disiapkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel.
"Terkait pendanaan kita minta Disperindag Sumsel segera mempersiapkan untuk lahan seluas 60 hektare tersebut," ujarnya.
Permasalahan pendanaan sendiri sudah ada ketetapan berdasarkan keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang per tanggal 1 Juli 2016 lalu. Menurutnya, yang harus dilakukan saat ini penyelesaian administrasi, baru selanjutnya dilakukan pengukuran.
"Seluruh lahan yang akan dibebaskan merupakan kebun kelapa di KEK TAA seluruh instansi terkait akan berusaha penuh agar pembebasan secepatnya selesai," terangnya.
