Perusahaan di Lahat Diminta Siapkan Alat Pemadam Kebakaran

Pemkab Lahat juga meminta semua perusahaan memantau wilayah perusahaan agar terhindar dari pembakaran.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Ilustrasi: Pasukan Manggala Agni melakukan simulasi memadamkan api di apel siaga pengendalian kebakaran lahan di PTPN Distrik Sumsel Jalan Kolonel H Burlian Palembang, Selasa (24/5/2016). 

SRIPOKU.COM, LAHAT - Mengantisipasi terjadi kebakaran hutan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat meminta kepada semua perusahaan baik perusahaan perkebunan maupun perusahaan batubara menyiapkan alat pemadam kebakaran.

Tak hanya itu, Pemkab Lahat juga meminta semua perusahaan memantau wilayah perusahaan agar terhindar dari pembakaran.

Hal tersebut ditegaskan Kabid Logistik dan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Ahmad Albar.

Menurut Albar, saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau.

DiungkapkaNnya kebakaran hutan sangat rentan terjadi terlebih berkaca ditahun sebelumnya.

Untuk itu dirinya berharap semua pihak harus melakukan antisipasi termasuk perusahaan.

"Ya kita meminta kepada semua perusahaan agar waspada dan menyiapkan alat pemadam kebakaran khususnya perusahaan perkebunan. Setidaknya jika terjadi kebakaran di wilayah perusahaan bisa segera diantisipasi," tegas Albar, Rabu (13/7/2016).

Tak hanya itu, dalam waktu dekat pihaknya juga akan 'meluncurkan' surat edaran kepada pihak kecamatan hingga desa terkait kewaspadaan terjadinya kebakaran.

Kendati demikian dikatakan Albar, sejauh ini belum terpantau adanya titik api di Kabupaten Lahat.

Albar sendiri merinci hampir semua kecamatan khususnya wilayah hutan dan perkebunan rawan akan terjadinya kebakaran.

"Selain kadang faktor iseng atau sengaja kemarau juga kerap dimanfaatkan oknum warga membuka lahan pertanian,"katanya.

Sementara itu, Bupati Lahat, Aswari meminta agar warga tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Aswari juga berharap warga waspada dan memantau agar wilayah tempat tinggalnya terhindar dari aksi kebakaran.

"Kebakaran tidak saja berdampak kepada si pembakar namun bisa berdampak luas. Untuk itu kita minta semua menjaga hutan, kebun sehingga tidak terbakar," harap Aswari.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved