Gadis Ini Rela Jadi Sapi dan Ditunggangi Orang Demi Alasan yang Memilukan
”Saudara laki-laki dan perempuanku harus pergi ke sekolah. Aku tak punya kartu identitas untuk bekerja, jadi aku terpaksa melakukan ini.”
SRIPOKU.COM, CHINA --- Mengalami keputus-asaan demi mengumpulkan uang untuk pengobatan sang ayah, membuat seorang remaja wanita asal Provinsi Anhui, China rela melakukan cara yang cukup terbilang unik namun memilukan.
Dikutip dari Oddity Central (5/10/2015), Ia rela mengenakan kostum layaknya seekor sapi dan meminta keikhlasan orang yang mau menaikinya untuk memberikan uang senilai 5 Yuan atau sekitar Rp 10,000.
Ia sudah melakukan hal ini selama tiga bulan. Namun, tak sedikit masyarakat menganggap kalau apa yang ia lakukan ini merupakan sebuah penipuan.

Tak jarang, ia kerap mendapat perlakuan tak mengenakkan dari pejalan kaki yang melintas. / Foto : NetEase
Sekarang, beberapa media lokal telah merilis beberapa foto dari sang remaja putri, Hao Dongdong (15) bersama sang ayah yang telah lumpuh, demi membuktikan kalau apa yang ia lakukan itu benar.
”Ayahku butuh 5,000 Yuan (atau sekitar Rp 10,4 Juta) setiap bulannya untuk menjalani perawatan,” ia bercerita kepada media setempat.
”Saudara laki-laki dan perempuanku harus pergi ke sekolah. Aku tak punya kartu identitas untuk bekerja, jadi aku terpaksa melakukan ini.”
Ayah Dongdong, Hao Xinli awalnya merupakan seorang petani, namun sakit punggung yang ia derita memaksanya untuk pindah ke kota pada tahun 2000 untuk mendirikan sebuah toko kecil.
Pada 2014, saat ia dan istrinya sedang berbelanja di Kota Hefei, China, mereka melihat beberapa orang pegawai toko membagikan beberapa selebaran promo dan hadiah gratis.
Mereka berlari ke toko tersebut dan mencoba mengambil sebanyak yang mereka bisa.

Untuk membuktikan kepada semua orang kalau ia bukan penipu, ia seringkali mengajak sang ayah saat mengemis. / Foto : NetEase
Namun tak lama, mereka terlibat keributan dengan staff dari toko tersebut.
Xinli dihajar habis-habisan, dan sakit punggung yang ia derita semakin bertambah parah.
Xinli didiagnosa menderita retak tulang dan leher yang rusak.
Hal ini menyebabkan tubuh bagian atasnya menjadi lumpuh.
Malangnya, ia pun tidak mendapatkan kompensasi apapun dari pihak toko yang telah menghajarnya.
Hal ini akhirnya memaksa mereka berjuang sendiri untuk mencari dana demi kesembuhan sang ayah.
