Pemkot Prabumulih Minta DPRD Sumsel Larang Batubara Melintas

Menurut Fikri, Perda RTRW tersebut sangat ditunggu disebabkan di dalamnya mengatur tentang larangan penambangan batubara.

Editor: Soegeng Haryadi
ISTIMEWA
Ilustrasi truk pengangkut batubara yang menuju ke dermaga batubara. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH -- Terkait terus maraknya teruk batubara melintas di jalan umum kota Prabumulih, Pemerintah kota Prabumulih secara tegas meminta para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan yang melakukan reses atau kunjungan kerja agar memberikan solusi. Tidak hanya itu, pemerintah juga meminta bantuan anggota DPRD Provinsi khususnya Dapil VI (Prabumulih, Muaraenim dan PALI) untuk mempertanyakan apa alasan belum kunjung turunnya Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dari Gubernur Sumatera Selatan yang telah diajukan enam bulan lamanya.

"Permasalahan truk batubara melintas di jalan umum kami minta para dewan memberikan solusi, sudah banyak nyawa berjatuhan. Selain itu kami juga meminta agar para dewan menanyakan kenapa perda RTRW belum kunjung selesai diverifikasi Guburnur Sumsel," tegas Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SK ketika kegiatan reses anggota DPRD Sumsel Dapil VI di aula Pemkot Prabumulih, Selasa (11/11).

Menurut Fikri, Perda RTRW tersebut sangat ditunggu disebabkan di dalamnya mengatur tentang larangan penambangan batubara, itu ditujukan agar Prabumulih yang merupakan kota dengan wilayah kecil tidak hancur.

"Banyaknya angkutan batubara sudah banyak membuat korban jiwa dan merepotkan, apalagi jika kota Prabumulih di eksplorasi batubara dipastikan 15-20 tahun kedepan Prabumulih menjadi kota hilang," bebernya seraya mengharapkan dukungan semua pihak.

Sementara Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM dalam reses anggota dewan sumsel tersebut meminta dukungan dan bantuan DPRD Sumsel dalam pembangunan di kota Prabumulih. "Saat ini Prabumulih terus melakukan pembangunan, namun jika hanya mengandalkan pendapatan asli daerah Prabumulih sangat kecil. Untuk itu kita mengharapkan dukungan dan bantuan DPRD Sumsel khususnya dapil VI agar kedepan berpartisifasi dalam pembangunan Bumi Seinggok Sepemunyian," bebernya seraya mengharapkan kucuran dana bantuan.

Terpisah, Koordinator Reses DPRD Sumsel, Dr Drs H Rachman Djalili MM mengatakan, pihaknya sangat senang dengan penyambutan Prabumulih dan kedepan akan terus memperjuangkan pembangunan di Bumi Seinggok Sepemunyian tersebut. "Kita sangat mendukung dan akan terus berupaya agar kedepan Prabumulih terus mendapat bantuan pembangunan. Begitu banyak bantuan maupun program pemerintah Provinsi yang bisa diterapkan di Prabumulih, hanya saja pihaknya mengharapkan instansi atau SKPD di Prabumulih harus pro aktif melakukan usulan," beber mantan Walikota Prabumulih dua periode ini.

Sedangkan terkait batubara yang terus melintas, anggota DPRD yang juga Ketua DPRD Sumsel, Giri Ramandha mengatakan, DPRD Sumsel terus mengupayakan agar truk batubara tidak lagi melintas di jalan umum. "Batubara ini sudah mengganggu, secepatnya jalan khusus batubara harus cepat selesai. Kita akan kembali meminta guburnur agar jalan cepat selesai dan truk batubara tidak lagi melintas di jalan umum serta tidak mengganggu masyarakat umum," bebernya seraya mengatakan DPRD Sumsel sebelumnya telah membuat pernyataan tegas penolakan truk batubara melintas di tempat umum.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved