Warga Boleh Bangun Halte Sendiri
Warga boleh membangun atau mendirikan sendiri halte secara swadaya dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dishub Palembang.
Penulis: Eko Adiasaputro | Editor: Sudarwan
dianggap tidak pas karena memang jumlah halte yang tersedia masih jauh dari angka ideal yakni sekitar 400-an. Sementara yang ada, tidak lebih dari 250 halte.
Karena itu, menurut Kadishub Palembang, Masripin, warga boleh membangun atau mendirikan sendiri halte secara swadaya dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dishub Palembang.
“Kami sangat senang kalau ada warga yang mau swadaya bangun halte sendiri. Tapi ya tentu tetap harus berkoordinasi, sebab kita juga masih mempertimbangkan kelayakan dan jarak antar halte yang sudah ada. Sripo juga katanya mau bangun sendiri, makanya di depan kantornya tidak kita dirikan halte,” kata Masripin, saat dibincangi Sripoku.com, Senin (27/8).
Ia menjelaskan, saat ini ketersediaan halte untuk melayani penumpang Trans Musi masih jauh dari angka ideal. Karena disamping terbentur dana, juga ada berbagai aspek yang menjadi pertimbangan, seperti lokasi atau jaraknya.
Dengan alasan itu pula, pembangunan halte dilakukan secara bertahap dan akan dilakukan penambahan jika memang sudah sangat dibutuhkan.
“Ya kita juga berharap kepada masyarakat agar bersama-sama kita jaga halte kita yang sudah ada. Karena sudah banyak juga yang mengalami kerusakan karena ulah orang bertanggung jawab,” katanya.
Bicara mengenai halte tentu tidak bisa lepas dari bus Trans Musi. Kepala PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), Bahder Djohan menjelaskan, saat ini jumlah bus Trans Musi di Palembang sudah 120 unit.
Untuk sementara, jumlah ini masih cukup ideal untuk mengakomodir kebutuhan transportasi masyarakat karena masih banyak transportasi umum lain yang beroperasi.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi berkurangnya transportasi umum, dalam waktu dekat pihaknya akan menambah jumlah bus sehingga totalnya paling tidak 200 unit. Ini akan diupayakan dalam 11 bulan terakhir, sesuai arahan Walikota Palembang H Eddy Santana Putra.
“Dalam waktu dekat kita juga akan menambah koridor, tapi belum tahu di mana persisnya. Selain itu, tentu saja bus juga akan ditambah,” jelasnya.
Tak lupa Bahder mengajak agar masyarakat juga turut menjaga dan merawat fasilitas umum, termasuk bus Trans Musi.
Menurutnya, Palembang patut bersyukur karena memiliki banyak bus Trans Musi. Sebab di daerah lain di Indonesia, bus Trans Musi tidak lebih dari 20 unit, karena pengelolaannya kurang jalan.
“Nah bentuk syukur itu, mari kita wujudkan dengan sama-sama menjaga aset dari fasilitas umum kita ini. Mudah-mudahan ke depan, kita semakin baik lagi,” ujarnya.