Dishub OKU Kucing-kucingan dengan Travel Gelap

Dishub OKU menyatakan sulit untuk mengambil tindakan terhadap taksi atau travel gelap yang memiliki seribu satu macam alasan.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Soegeng Haryadi
Dishub OKU Kucing-kucingan dengan Travel Gelap - oku.jpg
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Sejumlah travel atau taksi gelap tengah mangkal disalah satu ruas jalan dalam Kota Baturaja, Kabupaten OKU. Keberadaan travel atau taksi gelap tersebut dikeluhan oleh para pengelola travel yang resmi.
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Firmansyah mengatakan, saat ini pihaknya kewalahan melakukan penertiban taksi gelap atau travel gelap. Hal tersebut karena mereka kesulitan untuk membuktikan.

Menurut Kadishub OKU, Senin (6/8/2012), saat dirazia kata Firman, sopir tersebut mengaku semua penumpang adalah rombongan keluarga yang akan berpergian untuk acara keluarga atau alasan lain yang bermacam-macam. Apalagi penumpangnya juga sudah satu bahasa,  sehingga petugas sulit untuk memberikan sanksi.

Namun Firmansyah berjanji kedepan pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap mobil angkutan liar dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, wilayah yang biasanya dimanfaatkan sopir taksi gelap untuk mencari penumpang antara lain di Simpang Empat Sukajadi atau dipersimpagan lain dengan rute yang berbeda seperti ke Lahat, Lampung, Muaradua, Muaraenim hingga ke Palembang.

Selain itu pilihan jenis angkutan mobil juga banyak tergantung selera dan calon penumpang ada mobil Toyota Avanza, Innova, AVP atau Xenia. Sedangkan tarif ongkos hanya Rp 50 ribu  per penumpang atau selisih Rp 5.000 dibandingkan travel resmi yang menarik ongkos Rp 45 ribu per penumpang.
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved