Jechson: Sriwijaya FC Harus Kerja Lebih Keras Lagi di Putaran 2, Harus Ada Penambahan Pemain

Ringkasan Berita:

• Sriwijaya FC belum meraih kemenangan di putaran pertama. 
• Jechson Felix Gu Tiwu minta penambahan pemain di putaran kedua. 
• Perombakan tim baru bisa dilakukan Januari 2026.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jechson Felix Gu Tiwu mengaku sedih Sriwijaya FC harus menelan kekalahan 0-1 atas Adhyaksa FC Banten pada laga penutup putaran pertama kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (7/11/2025) sore. 

Meski Sriwijaya FC juga memiliki beberapa kali peluang gol, namun hingga peluit terakhir dibunyikan kedudukun tetap bertahan 0-1 untuk Sang Jaksa. 

"Belum rezeki. Yang jelas kita sudah berusaha," ungkap penyerang sayap kanan Sriwijaya FC, Jechson Felix Gu Tiwu kepada Sripoku.com.

Eks pemain depan andalan Dejan FC musim kompetisi Pegadaian Championship 2024/25 lalu menjadi pemain depan andalan Dejan FC sepakat di putaran 2 nanti skuat Sriwijaya FC harus ada penambahan pemain di samping bekerja lebih keras lagi.

"Putaran kedua gimana ya, kita pastinya harus lebih kerja keras lagilah. Harus ada penambahan pemain," kata Jechson yang telah mempersembahkan gol untuk Sriwijaya FC musim ini.

Sampai pekan ke-9 alias lag apamungkas putaran pertama, Sriwijaya FC belum bisa memberi kemenangan untuk warga Sumsel.

Sriwijaya FC masih menduduki klasemen paling bawah grup wilayah barat dan hanya meraih 2 poin untuk 9 match.

Belum Bisa Rombak Tim

Menjelang berakhirnya putaran pertama Pegadaian Championship 2025/26, Sriwijaya FC masih menutup peluang perombakan tim karena regulasi PT LIB hanya mengizinkan transfer window periode 2 pada 10 Januari–6 Februari 2026.

Pelatih kepala Sriwijaya FC Budi Sudarsono mengakui masih merancang kemungkinan perombakan tim sebelum dibukanya transfer window pemain periode 2. 

"Lagi kita rancang (transfer window). Nanti kita kasih tahu seperti apa mekanismenya, karena kita cuma ada omongan. Belum ada riilnya, makanya kita gak bisa ngomong," ungkap Budi Sudarsono di sela-sela latihan Sriwijaya FC.

Pelatih Sriwijaya FC yang dijuluki Budigol ini mengatakan tentunya masih akan mempertahankan pemain-pemain yang mempunyai etos kerja.

"Pasti (mana yang masih bisa dipertahankan)," kata Budi Sudarsono yang musim lalu mengarsiteki Dejan FC. 

Pelatih kelahiran Kediri (Jawa Timur) 19 September 1979 ini berpesan agar para penggawa Laskar Wong Kito senantiasa tetap semangat, memiliki daya juang yang tinggi.

"Semuanya harus tetap semangat. Mau latihan, mau apa intensitasnya, daya juangnya harus tetap semangat. Jangan di latihan kendor. Gak mungkin di latihan kendor. Di latihan fight, di pertandingan juga fight," pungkasnya.