Sriwijaya FC
Sedekah Jalanan dan Doa Sriwijaya Fans Belum Mampu Bikin Sriwijaya FC Happy Ending
Sriwijaya Fans selaku pendukung setia menyadari doa melalui sedekah jalanan masih belum bikin Sriwijaya FC happy ending menutup putaran pertama
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
Ringkasan Berita:
- Kondisi Terkini Sriwijaya FC.
- Respon Suporter Fans Sriwijaya.
- Kendala Perombakan Tim.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sriwijaya Fans selaku pendukung setia menyadari doa melalui sedekah jalanan masih belum bikin Sriwijaya FC happy ending menutup putaran pertama kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.
"Ternyata doa saja tidak cukup. Kalau tidak didukung dengan pemain yang memadai. Sampai pekan ke-9 Sriwijaya FC belum bisa memberi kemenangan untuk warga Sumsel. Liga 1 hanya mimpi, Akankah kita bisa bertahan di liga 2?," ungkap Wulanwr, motor pengggerak aksi sedekah jalanan dari Sriwijaya Fans.
Sriwijaya FC harus menelan kekalahan di laga pamungkas putaran pertama saat menjamu Adhyaksa FC Banten, Jumat (7/11/2025) sore kemarin dengan skor 0-1.
Sriwijaya FC masih menduduki klasemen paling bawah dan hanya meraih 2 poin untuk 9 match.
“Kami kecewa, tapi kami tidak akan meninggalkan. Kami berharap putaran ke-2 tim Sriwijaya FC dievaluasi total seperti janji manajemen. Jangan hanya janji, jangan sampai tim kebanggaan Sumsel terjun bebas ke liga 3," kata Wulanwr.
Sebelumnya Wulanwr ini menginisiasi melakukan penggalang donasi bersama, Sriwijaya Fans bakal membagikan nasi kotak dan air mineral di seputaran lampu merah Simpang Charitas Palembang, Jumat (7/11/2025) siang.
Bukan sekadar sedekah, setiap kotak nasi itu diselipkan secarik doa harapan agar meraih kemenangan perdana Sriwijaya FC, tim kebanggaan Sumatera Selatan melawan Adhyaksa FC Banten.
“Kami tidak bisa membantu dengan uang atau sponsor untuk Sriwijaya FC, tapi kami bisa berdoa. Semoga doa ini menembus langit untuk kemenangan Elang Andalas,” ujar Wulanwr, suporter perempuan yang dikenal aktif mendukung Sriwijaya FC dan Timnas Indonesia hingga laga tandang ke luar negeri.
Hanya dalam sehari, donasi yang digalang Sriwijaya Fans dari tim kreasi Singa Mania & Pedang Fanatic terkumpul sebesar Rp 1.637.545. Hasilnya terwujud menjadi 130 nasi kotak dan 4 dus air mineral. Semua dibagikan kepada anak-anak jalanan yang lapar, sambil menitipkan doa untuk tim Laskar Wong Kito.
Belum Bisa Rombak Tim
Menjelang berakhirnya putaran pertama Pegadaian Championship 2025/26, Sriwijaya FC masih menutup peluang perombakan tim karena regulasi PT LIB hanya mengizinkan transfer window periode 2 pada 10 Januari–6 Februari 2026.
Pelatih kepala Sriwijaya FC Budi Sudarsono mengakui masih merancang kemungkinan perombakan tim sebelum dibukanya transfer window pemain periode 2.
"Lagi kita rancang (transfer window). Nanti kita kasih tahu seperti apa mekanismenya, karena kita cuma ada omongan. Belum ada riilnya, makanya kita gak bisa ngomong," ungkap Budi Sudarsono di sela-sela latihan Sriwijaya FC.
Pelatih Sriwijaya FC yang dijuluki Budigol ini mengatakan tentunya masih akan mempertahankan pemain-pemain yang mempunyai etos kerja.
"Pasti (mana yang masih bisa dipertahankan)," kata Budi Sudarsono yang musim lalu mengarsiteki Dejan FC.
Pelatih kelahiran Kediri (Jawa Timur) 19 September 1979 ini berpesan agar para penggawa Laskar Wong Kito senantiasa tetap semangat, memiliki daya juang yang tinggi.
"Semuanya harus tetap semangat. Mau latihan, mau apa intensitasnya, daya juangnya harus tetap semangat. Jangan di latihan kendor. Gak mungkin di latihan kendor. Di latihan fight, di pertandingan juga fight," pungkasnya.
Baca juga: Transfer Window Baru Dibuka Januari 2026, Budigol Akui Sriwijaya FC Masih Rancang Perombakan Tim
Wapres Sriwijaya FC Mohammad David juga telah menyampaikan kepada para suporter tidak bisa merombak pemain saat ini, karena harus berdasarkan regulai PT LIB,
Para suporter sempat menyuarakan agar Sriwijaya FC bisa mendatangkan pemain sekelas Obiora, almarhum Lenglolo.
"Intinya mereka tetap ingin adanya pemain asing dan juga beberapa pemain yang harus dievaluasi. Itu permintaan mereka. Sudah saya sampaikan, kita tidak bisa mengevaluasi pemain untuk saat ini. Kita harus mengikuti regulasi dari LIB," kata Mohammad David yang juga Ketua Umum Askot PSSI Palembang.
Dalam Pasal 11 regulasi kompetisi Pegadaian Championship 2025/26, transfer window pemain periode 2 tanggal 10 Januari 2026 hingga 6 Februari 2026.
"Kita baru bisa melakukan itu di saat adanya transfer window pemain mungkin baru bisa dilakukan pada bulan Januari 2026. Jadi kita untuk saat ini harus berjuang dulu dan saya minta berikanlah keyakinan kepada pemain yang saat ini, mereka sekarang berjuang semaksimal mungkin buat kita," pungkasnya.
| Sriwijaya FC Tutup Putaran Pertama Liga 2 Sebagai Juru Kunci, Hanya Mampu Raih 2 Poin dari 9 Laga |
|
|---|
| Transfer Window Baru Dibuka Januari 2026, Budigol Akui Sriwijaya FC Masih Rancang Perombakan Tim |
|
|---|
| Sriwijaya FC Tantang Garudayaksa FC di Laga Perdana Putaran 2, Berikut Jadwal Lengkap Pertandingan |
|
|---|
| Budigol Ungkap Masalah Tersembunyi yang Bikin Sriwijaya FC Sulit Menang |
|
|---|
| Misi Kebangkitan Sriwijaya FC, Tekad Vieri Donny Ariyanto Persembahkan Kemenangan Perdana |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.