Wapres Sriwijaya FC Ngopi Bareng Presiden Sumsel United, Usai Laga Imbang Derby Sumsel 1-1

Meski petugas kepolisian dan pihak Jakabaring Sport City sudah mencoba menghalau kendaraan umum ke pintu akses masuk kawasan JSC jelang pertandingan sepakbola Sumsel United vs Sriwijaya FC, namun massa suporter brduyun-duyun jalan kaki merangsek hingga ke pintu ring 1 stadion GSJ.

"Kami ini pecinta Sriwijaya FC sejak dulu. Momen laga derby Sumsel ini seharusnya kami dibolehkan nonton," kata Iif dan Abdurahman seraya berkali-kali minta dibukakan pagar.

Pasca wasit membunyikan peluit terakhirnya laga Sumsel United vs Sriwijaya FC yang berakhir skor 1-1, Wapres Sriwijaya FC Mohammad David langsung menyapa massa suporter.

CEO David FC ini memaklumi massa suporter menyuarakan agar manajemen Sriwijaya FC membenahi tim agar tidak terdegradasi. Bahkan mereka meneriaki agar mendatangkan sederet nama pemain asing seperti Obiora, almarhum Lenglolo. 

"Intinya mereka tetap ingin adanya pemain asing dan juga beberapa pemain yang harus dievaluasi. Itu permintaan mereka. Sudah saya sampaikan, kita tidak bisa mengevaluasi pemain untuk saat ini. Kita harus mengikuti regulasi dari LIB," kata Ketua IJTI Sumsel. 

Dijelaskan David, manajemen Sriwijaya FC baru bisa melakukan penggantian pemain di saat adanya transfer window pemain sekitar pada bulan Januari 2026.

Baca juga: Sriwijaya FC Incar Kemenangan Perdana di Laga Pamungkas Putaran 1, Ganjar: Semua Usaha Kita Lakukan

"Jadi kita untuk saat ini harus berjuang dulu dan saya minta berikanlah keyakinan kepada pemain yang saat ini, mereka sekarang berjuang semaksimal mungkin buat kita," ujar David. 

Sementara Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn, M.Sn mengapresiasi dalam laga Sumsel United vs Sriwijaya FC kemarin, ribuan pendukung Sriwijaya FC menunjukan loyalitas dan militansi hadir dari siang sampai malem hari di gerbang Stadion GSJ tetap terkendali.

"Hadir untuk tetap mensupport tim kebanggaan dimanapun berada dan dalam kondisi apapun. Walau dihadang pihak keamanan dan tidak boleh masuk, tetapi suporter tetap dewasa dan tidak melakukan anarkis," kata Yayan Joker.