Guru PPPK di OKU Tewas di Kosan

Tragedi Batuk di Malam Sunyi, Firasat Guru Fitriyah Berujung Maut di Kamar Kos OKU

Dari dinding kamarnya, guru PPPK SMPN 46 OKU itu mendengar suara batuk seseorang dari unit bedeng sebelah yang seharusnya kosong.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Leni Juwita
DIGIRING - Riko Irawan alias Iwan (29) pelaku pembunuhan Sayidatul Fitriyah guru PPPK SMPN 46 OKU, Jumat (21/11/2025). 

Pukul 13.00 WIB, Fitriyah pulang. Lelah sehabis mengajar, ia membuka pintu kamarnya, berharap istirahat. 
Namun, yang ia dapati adalah mimpi buruk, seorang pria asing ada di dalam rumahnya.

Spontan, Fitriyah berteriak. "Tolong! Maling!"

Teriakan itu membuat Iwan kalap. Panik takut ditangkap warga, ia menyerang. 

Tubuh mungil sang guru didorong ke kasur. Iwan menindih perutnya dan membekap mulutnya.

Dalam pergumulan yang tak seimbang itu, Iwan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar untuk melumpuhkan korban. Mulut Fitriyah disumpal menggunakan jilbabnya sendiri. Kakinya diikat dengan jilbab lain.

Dan yang paling menyayat hati, tangannya diikat menggunakan dasi pramuka (kacu).

Setelah korban tak berdaya, Iwan mengambil ponsel Fitriyah dan kabur. 

Ia sempat menyembunyikan ponsel itu di rumah kosong warga sebelum melarikan diri ke rumah orang tuanya di Ogan Ilir.

Kini, Iwan telah tertangkap. Namun, penyesalan itu tak akan bisa mengembalikan nyawa Sayidatul Fitriyah. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved