Detik-detik Seorang Siswa SMK Tenggelam di Sungai Lubuklinggau, Sempat Berenang Bersama 4 Teman

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU– Berikut detik-detik Muhammad Riski Ramadan (pelajar SMK Muhammadiyah) tenggelam di Sungai Kelingi, Kelurahan Sido Rejo, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, pada Rabu (15/10/2025) sore.

Kejadian tersebut terjadi saat korban bersama empat temannya sedang berenang di sungai yang berarus deras tersebut.

Kejadian bermula sekitar pukul 17.00 WIB, saat lima remaja yang terdiri dari Rafin, Fahmi, Satria, Dodi, dan Muhammad Riski Ramadan pergi mandi di Sungai Kelingi.

Mereka tiba di lokasi setelah sebelumnya berkumpul di rumah Dodi yang terletak di Kelurahan Ulak Lebar.

Setibanya di sungai, mereka awalnya mandi di pinggir sungai sambil bermain handphone, menikmati waktu bersama.

Namun, suasana ceria itu berubah mendalam ketika sekitar 17.30 WIB, salah satu teman mereka mengajak untuk mandi di bagian tengah sungai.

Begitu mereka masuk ke aliran tengah, tanpa peringatan, air sungai mendadak menjadi sangat deras akibat arus yang besar.

Begitu berada di tengah sungai, Muhammad Riski yang dikenal tidak terlalu mahir berenang mulai kesulitan menghadapi arus yang semakin kencang.

Tanpa bisa melawan, Rizki berteriak meminta tolong kepada teman-temannya.

Pada detik itu, Satria, salah satu teman Rizki, langsung mencoba menarik tangannya untuk menyelamatkan.

Namun, karena derasnya arus dan berat tubuh Rizki, keduanya tidak mampu melawan arus yang sangat kuat.

"Rizki berteriak minta tolong karena sudah tidak sanggup lagi berenang. Arus sungai semakin deras, dan Satria berusaha menarik tangannya, namun terlepas," kata Aiptu Erwinsyah, Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat, yang dihubungi oleh Sripoku.com.

Di luar dugaan, beberapa warga yang mendengar teriakan minta tolong bergegas datang dan mencoba memberikan pertolongan.

Warga berusaha untuk menggapai dan menarik tangan Rizki yang masih terbawa arus. Namun, meski sudah sempat terpegangan, usaha tersebut gagal.

"Rizki sempat ditarik oleh warga yang datang menolong, namun tangannya terlepas lagi, dan dia terbawa semakin jauh oleh arus yang sangat kuat," ungkap Mardhotilla, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah.