Breaking News

Berita Muba

Ancaman Sungai Musi, Hujan Deras Picu Longsor di Bailangu, Rumah Warga Nyaris Amblas

Curah hujan lebat yang mengguyur wilayah Sekayu sejak dini hari menimbulkan bencana tanah longsor di bantaran Sungai Musi.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
BPBD Muba
LONGSOR - Petugas BPBD Muba melakukan peninjauan di lokasi longsor yang berada tepat di bantaran Sungai Musi, Dusun 2 Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu, Selasa (30/9/2025). Longsor akibat curah hujan tinggi ini membuat rumah warga nyaris amblas. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU – Curah hujan lebat yang mengguyur wilayah Sekayu sejak dini hari menimbulkan bencana tanah longsor di bantaran Sungai Musi.

Sebuah rumah warga di Dusun 2, Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), nyaris amblas ke sungai setelah tebing di belakangnya longsor pada Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

Bencana ini menimpa rumah milik Alam Sri (68), yang lokasinya berada tepat di pinggiran Sungai Musi.

Beruntung, tiga jiwa dalam satu keluarga yang menghuni rumah tersebut berhasil menyelamatkan diri.

Alam Sri menuturkan, kejadian berlangsung sangat cepat.

"Kami mendengar bunyi di belakang rumah, lalu rumah seperti bergoyang sebentar. Pas kami lihat, ternyata sudah longsor. Saat ini kami sudah mengungsi ke rumah kerabat sementara waktu," ujarnya.

Kepala BPBD Muba, Marko Susanto, menjelaskan bahwa longsor ini merupakan akibat langsung dari erosi yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi dan kondisi tebing sungai yang labil.

"Sejak beberapa hari terakhir memang intensitas curah hujan cukup tinggi melanda sejumlah wilayah Kabupaten Muba. Akibatnya, banyak pergerakan tanah, khususnya pada wilayah bantaran Sungai Musi," kata Marko.

Ia merinci, rumah Alam Sri mengalami kerusakan parah di bagian dapur. Longsoran memiliki dimensi yang cukup besar, yakni panjang mencapai 16 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 4,6 meter. Kerusakan ini membuat bangunan tersebut dalam kondisi sangat rawan.

Menanggapi laporan tersebut, BPBD Muba langsung bergerak cepat menurunkan tim untuk melakukan kaji cepat, mengevakuasi warga terdampak, serta menyalurkan bantuan darurat.

Bantuan berupa sembako, selimut, matras, dan higienkit telah disalurkan melalui kerja sama BPBD bersama TNI, Dinas Sosial, pemerintah kecamatan, dan perangkat desa.

Namun, kebutuhan paling utama yang sangat diharapkan korban adalah relokasi rumah ke lokasi yang dinilai lebih aman.

Mengingat kondisi rumah yang nyaris ambruk dan potensi longsor susulan, memindahkan keluarga ke tempat yang jauh dari ancaman tebing labil menjadi prioritas.

Mengingat intensitas curah hujan yang masih sering terjadi, BPBD Muba mengeluarkan imbauan keras kepada seluruh warga yang bermukim di pinggiran Sungai Musi untuk meningkatkan kewaspadaan.

Imbauan ini khususnya ditujukan untuk warga di kecamatan Lais, Sekayu, Lawang Wetan, Babat Toman, dan Sanga Desa.

"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada. Jika hujan deras kembali turun, segera mengungsi dan lapor ke call center BPBD untuk mengantisipasi longsor susulan atau pada lokasi lainnya," tutup Marko, menekankan pentingnya respons cepat demi keselamatan jiwa.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved