Berita Lubuklinggau

TALUD Proyek Disperkim Lubuklinggau Tahun 2024 Roboh, Warga Panik Dengar Suara Dentuman Keras

Dentuman keras saat kejadian membuat Lamira terbangun dari tidurnya karena mengira dapur rumahnya ambruk terbawa longsor.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Eko Hepronis
TALUD AMBRUK - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Lubuklinggau saat memantau talud ambruk di belakang rumah Lamira warga RT 02 Kelurahan Simpang Periuk RT 02, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2, Kota Lubuklinggau, Rabu (17/9/2025). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU – Hujan deras yang mengguyur Kota Lubuklinggau selama dua hari terakhir menyebabkan sebuah talud di belakang rumah warga RT 02 Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, ambruk pada Selasa malam (16/9/2025).

Peristiwa ini sempat membuat panik Lamira (38), penghuni rumah yang terletak persis di dekat talud tersebut.

Dentuman keras saat kejadian membuat Lamira terbangun dari tidurnya karena mengira dapur rumahnya ambruk terbawa longsor.

“Tiba-tiba dengar suara dentuman, awalnya saya kira dapur rumah ambruk. Tapi setelah dicek, ternyata hanya talud belakang rumah yang roboh,” kata Lamira kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini membuat warga resah, terlebih karena intensitas hujan masih tinggi.

Lamira berharap talud yang roboh segera diperbaiki oleh pemerintah agar tidak membahayakan rumahnya dan warga lainnya.

“Kemarin saat hujan deras kami masih tenang, tapi sekarang jadi was-was. Penahan tanah sudah tidak ada, bisa saja dapur rumah ikut longsor kalau hujan lagi,” ujarnya cemas.

Komandan Regu Pos Penanggulangan Bencana DPKPB Kota Lubuklinggau, Dono Pratondo, membenarkan insiden ini.

Ia mengatakan, pihaknya langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan dari warga.

“Setelah dicek, talud sepanjang 10 meter dengan tinggi 3 meter itu ambruk karena hujan intensitas tinggi yang menyebabkan tanah di sekitarnya longsor,” jelas Dono.

Talud tersebut diketahui merupakan proyek dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Lubuklinggau pada tahun 2024.

Sejauh ini, lokasi kejadian juga sudah ditinjau oleh pihak kelurahan dan Disperkim, dan dipastikan tidak ada korban jiwa.

Dono mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor seperti bantaran sungai atau lereng bukit agar selalu waspada. Ia juga meminta agar setiap kejadian segera dilaporkan ke pihak berwenang.

“Kami minta warga segera melapor ke Dinas Penanggulangan Bencana bila terjadi hal serupa, agar bisa langsung ditindaklanjuti,” pungkasnya.

Apa Itu Talud

Talud adalah dinding penahan tanah yang dibangun untuk menstabilkan lereng atau mencegah tanah bergeser dan longsor.

Struktur ini berfungsi menahan tekanan tanah dan air, sehingga meningkatkan kestabilan tanah di sekitarnya.

Talud dapat terbuat dari berbagai material seperti beton, batu kali, atau tanah padat, dan sangat berguna untuk melindungi infrastruktur serta pemukiman di area yang rawan longsor atau berada di dekat sungai. 

Fungsi uatam talud yakni membantu menjaga tanah tetap kokoh dan mencegah pergeseran atau runtuh pada lereng. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved