Kepsek Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat

GUBERNUR Diminta Bertindak, Hotman Paris Turun Tangan Pencopotan Mendadak Kepsek SMPN 1 Prabumulih

Hotman Paris bahkan meminta agar Gubernur Sumatera Selatan dan Mendagri turun tangan dalam kasus tersebut.

Instagram
HOTMAN PARIS BEREAKSI - Kolase Instagram. Hotman Paris Turun Tangan Pencopotan Mendadak Kepsek SMPN 1 Prabumulih 

SRIPOKU.COM - Heboh kasus pencopotan Kepala (Kepsek) SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah yang mendadak menjadi sorotan.

Banyak masyarakat yang lantas menyerang walikota Prabumulih lantaran dianggap menjadi biang pencopotan Roni Ardiansyah sebagai Kepsek.

Pasalnya, Roni diduga dicopot dari jabatannya pasca menegur anak dari petinggi di Prabumulih itu.

SOSOK WALIKOTA - Kolase Instagram. SOSOK Arlan Walikota Prabumulih yang Diduga Copot Kepsek SMPN 1
SOSOK WALIKOTA - Kolase Instagram. SOSOK Arlan Walikota Prabumulih yang Diduga Copot Kepsek SMPN 1 (Instagram)

Baca juga: Ajudan Prabowo Turun Tangan, Tegaskan Roni Ardiansyah Bakal Kembali Jabat Kepsek SMPN 1 Prabumulih

Mengenai hal ini, kabar tersebut pun membuat jagat maya heboh hingga pengacara kondang, Hotman Paris turun tangan.

Melalui Instagramnya, Hotman Paris bahkan meminta agar Gubernur Sumatera Selatan dan Mendagri turun tangan dalam kasus tersebut.

“Mendagri dan Gubernur harus bertindak! Pulihkan jabatan kepala sekolah ini! Ayok netizen se Indonesia: protess,” tulis Pengacara Hotman Paris

Sementara itu, Roni sendiri kini mengaku ikhlas lantaran dicopot dari jabatannya.

Dalam video yang beredar di media sosial, Kepala Sekolah Roni Ardiansyah terlihat menangis saat satu per satu muridnya menyalaminya, seolah tahu bahwa pemimpin mereka akan dipindahkan.

Keterangan video yang beredar menyebutkan, pencopotan Roni diduga terjadi setelah ia menegur seorang siswa, anak pejabat, yang membawa mobil ke lingkungan sekolah.

Roni, yang dikenal memiliki segudang prestasi dan menjadi MC kondang di kota itu, mengakui video tersebut direkam spontan oleh salah satu guru.

"Kalau lihat video yang beredar itu, tidak ada yang mengondisikan, mereka lari menyerbu saya," kata Roni saat dihubungi.

"Video dibuat spontanitas saja oleh guru saya." lanjutnya. 

Meski video viral dan isu yang beredar kencang, Roni memilih untuk tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik pencopotan dirinya.

Ia hanya mengatakan, "Intinya saya sudah sertijab, saya ikhlas, karena memang penyebabnya saya buat kebijakan."

Roni enggan menjabarkan kebijakan apa yang ia maksud, namun ia menegaskan bahwa ia menghormati keputusan pimpinan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved