Aksi Nyata UKM MARS Polsri Lewat PPK Ormawa Program KEMENDIKTISAINTEK

(Ditulis oleh : Tasya Dinda Putri, Semester 3, Jurusan Akuntansi, Program Studi Akuntansi Sektor Publik, Politeknik Negeri Sriwijaya)

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Unit Kegiatan Mahasiswa Riset dan Sains (UKM MARS) sukses melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang merupakan program dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKTISAINTEK). 

Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang bersifat nirlaba, murni sebagai bentuk kegiatan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah melakukan reboisasi, di mana [enanaman pohon dilaksanakan sebagai upaya penyediaan ruang terbuka hijau di sekitar wilayah Sungai Tengkorak, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.

Penanaman dilaksanakan hingga seluruh bibit tertanam dengan baik di area yang telah ditentukan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghadirkan ruang hijau peneduh alami, membantu memperbaiki kualitas udara secara bertahap, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penghijauan.

Dipelopori oleh 15 mahasiswa lintas angkatan dan program studi dari UKM MARS Politeknik Negeri Sriwijaya di bawah bimbingan Rahmah Hamidah, S.T., M.M.Tr., serta diketuai oleh Kiagus Muharram Trie Andriansyah, dan melibatkan warga Sungai Tengkorak secara aktif melalui gotong royong. 

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya mahasiswa dalam mendukung gerakan Kampung Iklim, melalui tema “Hijaukan Desa, Sehatkan Udara: Solusi Mahasiswa Mengurangi Pencemaran Udara Melalui Reboisasi dan Penyediaan Sumber Air Bersih”, UKM MARS berkomitmen menghadirkan perubahan nyata di lingkungan masyarakat.

Pelaksanaan program dimulai sejak pengumuman pendanaan pada 4 Juli 2025, dilanjutkan dengan bimbingan teknis tingkat perguruan tinggi pada 17 Juli.

Sepekan kemudian, pada 20 Juli 2025, tim PPK Ormawa melakukan sosialisasi dan pelatihan pemberdayaan masyarakat kepada lebih dari 40 kepala keluarga RT. 29 Sungai Tengkorak.

Kegiatan ini juga memperkenalkan tujuan program sekaligus memberikan pelatihan dasar mengenai cara pemeliharaan tanaman dan penggunaan sistem filtrasi air hujan.

Tahapan berikutnya yaitu penanaman pohon tahap pertama pada 10 Agustus 2025, yang melibatkan mahasiswa dan warga setempat.

Jenis bibit yang ditanam antara lain mahoni, akasia, alpukat, pete, sirsak, mangga dan tanaman lain yang memiliki banyak manfaat.

Semangat kebersamaan pun semakin terasa saat tim ikut serta dalam peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025, yang sekaligus menjadi momentum mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat.

Guna memperkuat program, Tim PPK Ormawa UKM MARS menjalin kerja sama dengan Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah 1 pada 26 Agustus 2025, yang memberikan dukungan 70 bibit pohon tambahan untuk kegiatan reboisasi.

Setelah itu, mahasiswa mulai membangun fondasi sistem filtrasi air hujan pada 31 Agustus 2025, yang diselesaikan sepenuhnya pada 3 Oktober 2025.

Sistem ini berfungsi sebagai sarana penampungan dan penyaringan air hujan untuk membantu masyarakat memperoleh sumber air bersih alternatif.

Selama program berlangsung, tim juga melakukan monitoring setiap minggu untuk memantau pertumbuhan tanaman dan memastikan sistem filtrasi berfungsi optimal.

Kegiatan ini dilaksanakan secara gotong royong bersama masyarakat, disertai pelatihan pemeliharaan agar program dapat berlanjut secara mandiri.

Program PPK Ormawa UKM MARS ini tidak hanya menghasilkan lingkungan yang lebih hijau dan akses air bersih bagi warga, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengembangkan kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama tim di tengah masyarakat.

Kegiatan ini akan terus berlanjut hingga akhir November 2025 yang selanjutnya akan dirawat oleh warga RT 29.

Tentunya anggota tim akan melakukan monitoring secara berkala, hasil dari program ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan penghijauan berkelanjutan.