Positif Pakai Ganja dan Ekstasi, Kondisi Kesehatan Onad Terungkap, Ditangkap di Rumah Malam Hari

Ringkasan Berita:

• Onadio Leonardo (Onad) ditangkap di rumahnya pada Rabu (29/10/2025) malam setelah rekannya lebih dulu diamankan oleh pihak kepolisian.
• Hasil tes urin menunjukkan Onad positif mengonsumsi narkoba jenis ganja dan ekstasi (Amphetamin, Methamphetamine, dan THC).
• Berdasarkan pemeriksaan kesehatan di Polres Metro Jakarta Barat, kondisi Onad dinyatakan sehat, sementara barang bukti masih dalam pendalaman pihak kepolisian.

SRIPOKU.COM - Begini kondisi Onadio Leonardo alias Onad setelah ditangkap.

Onad pun sudah menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat Minggu (2/11/2025) sore.

Hasil dari kesehatan Onad, ayah dua anak ini memang postif menggunakan ganja dan ekstasi.

Baca juga: KRONOLOGI Penangkapan Onad Terkait Narkoba di Rumahnya, Diringkus 9 Polisi Ada Sisa Ganja di Plastik

Diketahui Onad ditangkap di rumahnya pada Rabu (29/10/2025) malam hari.

Onad ditangkap setelah sebelumnya rekannya sudah lebih dulu ditangkap.

Saat diamankan, Onad disebut tengah beraktivitas seperti biasa.

Setelah beberapa hari ditangkap, Onad pun sudah menjalankan serangkaian tes kesehatan.

Pemeriksaan dilakukan guna memastikan kondisi kesehatan Onad.

Kanit III Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKP Hamdan Agus menyebut hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi Onad dalam keadaan baik.

“Pada saat pelaksanaan cek kesehatan tadi yang bersangkutan alhamdulillah dalam keadaan sehat walafiat,” ucapnya dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Barat dilansir dari TribunJakarta.

Hamdan menambahkan, tes urin terhadap Onad sebelumnya sudah dilaksanakan pada Kamis (30/10/2025) kemarin.

Hasilnya, Onad positif mengkonsumsi narkoba jenis ganja dan ekstasi.

“Hasil cek urin yang bersangkutan positif mengandung narkotika, yaitu Amphetamin, Methamphetamine, dan THC,” ujarnya 

Meski begitu, Hamdan tak merinci barang bukti yang diamankan saat penangkapan mantan vokalis Killing Me Inside itu.

“Untuk barang buktinya nanti kami sampaikan lebih lanjut ya, masih dalam pendalaman,” tuturnya.

KRONOLOGI PENANGKAPAN

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Wisnu Wirawan sempat mengungkap penangkapan Onad di rumahnya.

“Pada saat dilakukan penangkapan oleh petugas, yang bersangkutan sedang melakukan aktivitas seperti biasa,” ujar Wisnu dilansir dari Kompas.com.

Wisnu menambahkan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa Onadio diduga merupakan korban penyalahgunaan narkoba.

“Dari informasi awal yang kami dapatkan, inisial LO (Onad) ini adalah korban daripada penyalahgunaan narkoba,” kata Wisnu. 

Sementara, sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary, mengatakan, penangkapan Onadio berawal dari tertangkapnya seorang rekan Onad di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dari hasil penangkapan tersebut, polisi melakukan pengembangan hingga akhirnya menangkap Onadio bersama seorang perempuan berinisial B di kediamannya, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Kamis kemarin. 

“Di TKP pertama itu di daerah Sunter, Tanjung Priok, lalu TKP kedua di Ciputat Timur, Rempoa Barat,” ujar Ade. 

Dalam penangkapan itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa satu lembar papir, satu klip plastik kecil berisi batang ganja, satu boks kecil, dan tiga unit telepon genggam.

“Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai. Yang ditemukan hanya sisa ganja di dalam plastik,” kata Ade.

Sementara itu saat penangkapan, kediaman rumah Onad pun langsung ramai menjadi tontonan.

Insiden yang terjadi pada malam hari ini melibatkan jumlah aparat yang tidak sedikit, memicu pertanyaan dan kekagetan dari warga sekitar, terutama mengingat reputasi Onad yang dikenal baik di mata tetangga.

Menurut keterangan seorang petugas keamanan yang mendapatkan informasi dari rekannya, penggerebekan terjadi dengan cukup ramai.

"Ya paling katanya sih yang saya denger-denger mah katanya antara 8 apa 9 orang, 3 mobil dah kalau nggak salah," ujar informan tersebut, menggambarkan skala operasi yang cukup besar untuk sebuah penangkapan individu.

Tiga mobil yang membawa sekitar sembilan personel polisi mendatangi kediaman vokalis band Lyon tersebut di malam hari.

Namun, di tengah ketegangan tersebut, pihak kepolisian disebut tetap menjalankan prosedur dengan baik.