PENDERITAAN Ammar Zoni Bertahan Hidup di Lapas Nusakambangan, Eks Irish Bella Banyak Ngeluh ‘Kebas’

Ringkasan Berita:

• Ammar Zoni kini menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan dengan kondisi kesehatan yang menurun drastis.
• Ia mengaku tidak bisa banyak bergerak dan hanya berdiam diri karena kakinya mulai kebas.
• Meski tidak dirantai di dalam sel, ruang geraknya sangat terbatas sehingga aktivitasnya menjadi minim.

SRIPOKU.COM - Terungkap kondisi menyedihkan Ammar Zoni yang kini mendekam di Nusakambangan.

Dulu hidup serba mewah sebagai aktor papan atas, kehidupan Ammar Zoni kini berubah drastis.

Kuasa hukum Ammar Zoni, Jon Mathias, mengungkap kondisi terkini kliennya setelah dipindahkan ke lapas di Cilacap, Jawa Tengah.

Ammar Zoni mengeluhkan kondisi kesehatannya yang menurun drastis setelah beberapa hari berada di sana.

"Memang hasil percakapan kami via handphone seluler operatornya Lapas Nusa Kambangan Amar menerangkan ke kami bahwa dia itu di sana itu ibaratnya tidak bisa banyak bergerak gitu," jelasnya dilansir dari YouTube SCTV, Minggu (2/11/2025).

Melalui sambungan telepon resmi lapas, Jon Mathias lebih dulu menanyakan kondisi kliennya.

Ammar Zoni kemudian menjawab kondisinya sedang kurang baik .

"Gimana keadaanmu, Mar?," tanya Jon Mathias dalam rekaman telepon dengan Ammar Zoni.

"kurang baik, om," jawab Amar.

Ammar mengungkapkan keluhannya saat menceritakan kondisi tubuhnya. Ia mengaku hanya bisa berdiam diri karena kakinya mulai terasa kebas.

“Udah nggak bisa ngapa-ngapain, Amar udah benar-benar diam aja ini kaki udah mau kebas,” lanjutnya.

Jon sempat menanyakan kondisi sel di tempat Ammar ditahan, termasuk kemungkinan kakinya dirantai selama di dalam.

Ammar menepis hal tersebut dan menjelaskan bahwa di dalam sel tidak ada rantai.

"jadi disana gimana? kaki emang dirantai juga di dalam selnya?" tanya Jon.

“Kalau di dalam sel mah enggak dirantai Om, cuma maksudnya di luar selnya, enggak ke mana-mana, Om,” ucap mantan Irish Bella tersebut.

Ammar menuturkan bahwa ruang geraknya kini sangat terbatas selama berada di lapas.

Ia mengaku hanya bisa berdiam diri tanpa banyak aktivitas.

"Enggak gerak-gerak, cuma di sini doang,” ujarnya singkat.

Baca juga: Kejanggalan Kasus Ammar Zoni, Keluarga tak Tahu soal Hak Asimilasi, Kuasa Hukum: Saya Mempertanyakan

Detik-detik Ammar Zoni saat Dibawa ke Nusakambangan

Ammar Zoni dipindahkan ke Nusakambangan buntut aksinya yang menjadi pengedar sabu dan ganja di dalam Rutan Salemba.

Padahal sebelumnya Ammar Zoni sempat dikabarkan akan segera bebas pada Januari 2026 mendatang.

Namun kini bukannya mempercepat hukuman, ammar Zoni justru terancam hukuman mati imbas perbuatannya.

Pantauan Sripoku.com dari Instagram Rumpi Gosip Kamis (16/10/2025), terlihat momen Ammar Zoni saat dibawa ke Nusakambangan.

Saat itu, Ammar Zoni dan beberapa napi lain yang turut dibawa ke Nusakambangan tampak menggunakan penutup kepala hingga mata.

Ammar Zoni tampak mengenakan tutup kepala berwarna hitam. 

Tangan Ammar Zoni pun dalam kondisi terborgol.

Ammar Zoni dan beberapa warga binaan lain diangkut menggunakan perahu ke Lapas Nusakambangan.

Ammar Zoni dipindah bersama lima narapidana lainnya dari Jakarta. Rombongan petugas yang membawa Ammar Zoni tiba di Nusakambangan pukul 07.43 pagi.

Berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews, Kamis (9/10/2025), Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menerima penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dari penyidik Polsek Cempaka Putih, Polres Metro Jakarta Pusat.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melakukan pemindahan terhadap enam warga binaan berisiko tinggi (high risk), termasuk aktor Ammar Zoni, ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. 

Pemindahan ini dilakukan setelah muncul dugaan bahwa mantan suami Irish Bella itu terlibat dalam peredaran narkoba dari dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Kasubdit Kerjasama Ditjen Pemasyarakatan, Rika Aprianti, menyatakan bahwa langkah pemindahan ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk menindak siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba termasuk dari dalam lembaga pemasyarakatan. 

"Ini bukti bahwa peringatan Bapak Menteri (Imigrasi dan Pemasyarakatan) dan Pak Dirjen (Pemasyarakatan) serius, bahwa siapapun yang terlibat peredaran narkoba akan ditindak,” Rika Aprianti dalam siaran pers dilansir dari TribunNews.

“Seperti warga binaan high risk lainnya yang dipindahkan ke Nusakambangan, mereka juga akan ditempatkan di Lapas Super Maksimum dan Maksimum Security," terusnya.