Berita Uya Kuya

KELUARGAKU Rusak! Tangis Uya Kuya Pecah saat Datangi Rumah Pasca Dijarah, Syok Semua Harta Lenyap

Setelah sebulan rumahnya dijarah, akhirnya Uya Kuya dan istrinya, Astrid mendatangi kediaman mereka.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
YouTube
RUMAH DIJARAH - Kolase YouTube. Tangis Uya Kuya Pecah saat Datangi Rumah Pasca Dijarah, Syok Semua Harta Lenyap 

SRIPOKU.COMĀ - Setelah sebulan rumahnya dijarah, akhirnya Uya Kuya dan istrinya, Astrid mendatangi kediaman mereka.

Saat melihat dengan mata kepalanya sendiri, Uya Kuya tak bisa menahan tangisnya.

Bahkan Uya Kuya tampak syok lantaran melihat banyaknya barang dan hartanya yang lenyap.

PEMBELAAN ASTRID KUYA - Foto keluarga Uya Kuya. Pasang Badan Bela Suami, Astrid Pamer Bukti Kebaikan Uya Kuya Selama jadi DPR, Banyak Bantu Orang
PEMBELAAN ASTRID KUYA - Foto keluarga Uya Kuya. Pasang Badan Bela Suami, Astrid Pamer Bukti Kebaikan Uya Kuya Selama jadi DPR, Banyak Bantu Orang (Instagram)

Baca juga: RUMAH dari Keringat Syuting, Tangis Uya Kuya Pecah saat Istrinya Ungkap soal Fitnah Usai Dijarah

Diketahui sebagai anggota dewan, Uya Kuya menjadi salah satu artis sekaligus anggota DPR yang rumahnya turut dijarah.

Dalam video yang viral pun memperlihatkan kediaman Uya Kuya itu hancur.

Setelah sebulan, akhirnya Uya Kuya pun memberanikan diri mendatangi kediamannya itu bersama istrinya, Astrid.

Dilansir dari akun YouTubenya, Uya Kuya terlihat syok melihat beberapa benda yang hilang.

"Ini besi penutup saluran air, wc juga diambil?" kata Uya Kuya.

"Serius ini pager juga diambil? Pager juga diangkat? Tapi ya enggak apa-apa, semoga bermanfaat," lanjutnya saat melihat pagar depan rumahnya hilang.

Uya Kuya kembali dibuat terkejut ketika mengetahui piano yang berukuran besar di rumahnya juga turut hilang.

"Piano segede ini, ngangkatnya pakai apa?" tanya Uya Kuya.

Menurut salah satu karyawan Uya Kuya, saat itu ada orang yang memanggil jasa angkut barang untuk mengambil piano pada pagi hari setelah malam penjarahan.

"Berarti niat dong?" kata Uya Kuya yang kemudian pasrah.

Saat berkeliling di rumahnya, Uya Kuya tidak berhenti terkejut mendapati kondisi rumahnya, terlebih saat tahu AC hingga pompa air kolam, wastafel dan hampir semua WC dari 6 kamar mandi ikut hilang.

Hal yang membuat Uya Kuya semakin sedih saat memikirkan nasib orang-orang yang tinggal di rumah tersebut.

Uya Kuya mengatakan, rumah itu bukan hanya menjadi tempat tinggal dirinya, tapi ada adik ipar dan keponakan, serta pasangan suami istri yang merupakan karyawannya.

Barang-barang mereka yang tinggal di rumah Uya Kuya juga tak luput dari aksi penjarahan.

Tangisnya Pecah

Uya Kuya juga sempat membaca semua tulisan yang ada di tembok rumahnya yang bernada kebencian.

Uya pun tak bisa menahan air mata, manakala keluarganya turut menjadi imbas.

"Silakan maki-maki saya, kalian mau fitnah saya apa pun, kalian marah sama saya silakan. Namun, jangan hina keluarga saya," ujar Uya Kuya.

RUMAH DIJARAH - Curahan hari istri Uya Kuya soal penjarahan rumahnya, tegas buka hasil dari menjabat sebagai DPR RI. Astrid merasa jadi korban fitnah.
RUMAH DIJARAH - Curahan hari istri Uya Kuya soal penjarahan rumahnya, tegas buka hasil dari menjabat sebagai DPR RI. Astrid merasa jadi korban fitnah. (Kolase Instagram @astridkuya)

"Jangan menghina anak-anak saya. Cukup saya yang menjadi sasaran kalian. Apa salah istri dan anak-anak saya?" ungkapnya.

Uya Kuya menegaskan tidak peduli barang miliknya dan istri telah dijarah. Namun, yang ada dalam benaknya adalah barang milik keluarga lainnya yang berada di rumah.

"Kalau saya dan Astrid, barang-barang kami sudahlah. Namun yang saya pikirkan, bagaimana barang-barang mertua saya, adik ipar saya, barang keponakan saya," ucapnya.

"Belum lagi barang milik karyawan saya yang mereka tabung dari hasil bekerja untuk membeli barang buat di kampungnya," lanjutnya.

Selain itu, Uya Kuya mengatakan, semua barang milik anak-anaknya yang dibeli tanpa meminta kedua orang tuanya juga hilang.

"Cinta dari SMP kelas 3, kemudian Nino dari SMP kelas dua tidak pernah mendapatkan uang jajan sepesersen pun dari saya," ungkapnya.

"Mereka memiliki penghasilan dan cukup besar dari Youtube dan dari syuting televisi. Yang kalian ambil adalah hak dari anak-anak," tutupnya.

15 Pelaku Ditetapkan Tersangka

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal, menyatakan bahwa dari 15 tersangka yang ditetapkan, satu di antaranya merupakan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

Anak tersebut kini sedang menjalani proses pembinaan di Sentra Handayani, sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah koordinasi Kementerian Sosial RI.

"15 belas orang ditetapkan sebagai tersangka. Ada satu yang ABH. Saat ini diberikan pembinaan kepada Sentra Handayani (Dinsos)," kata Alfian kepada awak media, Rabu (10/9/2025).

Aksi penjarahan yang dilakukan oleh massa ini terjadi pada Sabtu (30/8/2025) malam. Dalam aksinya, para pelaku merusak dan membawa sejumlah barang dari rumah Uya Kuya.

Polisi memastikan bahwa proses hukum akan terus berjalan terhadap para tersangka dewasa.

Sementara itu, untuk pelaku yang berstatus anak, penanganannya dilakukan dengan pendekatan khusus melalui lembaga sosial, sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tiga Tersangka Baru Ditangkap

Terpisah, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, menjelaskan bahwa ada tiga tersangka baru yang ditangkap dalam kasus ini.

Ketiganya terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki, yang ditangkap di wilayah Jakarta Timur pada Senin (8/9/2025).

"Ya, ngambil (televisinya) bertiga," jelas Dicky.

Ia menambahkan, ketiganya terbukti menjarah sebuah televisi dari rumah Uya Kuya. Penangkapan ini menambah jumlah total tersangka yang sebelumnya telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved