Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, Memetik Keteladanan Dari Biografi Tokoh Inspiratif

Ringkasan Berita:

• Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 10 Bab 5 dirancang untuk mengasah keterampilan abad ke-21 melalui pendekatan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning. 
• Materi berfokus pada pemahaman teks biografi, analisis nilai keteladanan tokoh, serta refleksi pribadi agar siswa mampu mengaitkan teladan dengan kehidupan nyata. 
• Modul ini tidak hanya memperkuat penguasaan kebahasaan, tetapi juga membentuk karakter kritis, kreatif, dan berintegritas dalam menghadapi tantangan masa depan.

SRIPOKU.COM - Ini Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 10 SMA Materi Bab 5 Memetik Keteladanan Dari Biografi Tokoh Inspiratif semester 1 yang dapat dijadikan referensi guru.

Modul Ajar Deep Learning pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10, merupakan langkah progresif untuk membekali peserta didik dengan keterampilan abad ke-21. 

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Bab 4 Belajar Menjadi Negosiator Ulung

Melalui pendekatan ini, mereka tidak hanya menguasai konsep kebahasaan, tetapi juga mengembangkan kemampuan bernalar kritis, kreativitas, dan kolaborasi dalam konteks teknologi masa kini.

Modul ajar "Mengungkap Fakta Alam Secara Objektif" untuk Bahasa Indonesia kelas X fase E semester Ganjil menjadi fondasi penting dalam pembelajaran ini. 

Modul ini dirancang dengan alokasi waktu 18 JP atau 6 kali pertemuan, berfokus pada pengembangan kemampuan berbahasa peserta didik untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai tujuan, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja. 

Peserta didik diajak untuk memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks, serta menyintesis gagasan dari berbagai sumber.

Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam modul ini mengusung konsep Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning). 

Mindful Learning mendorong peserta didik fokus pada detail saat mengamati fenomena alam dan membedakan fakta serta opini. 

Meaningful Learning menjadikan pembelajaran bermakna melalui observasi langsung dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari. 

Sementara itu, Joyful Learning menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui kegiatan kolaboratif, eksplorasi lingkungan, dan penggunaan media interaktif.

Materi pelajaran dirancang secara sistematis, dimulai dari pengenalan konsep dasar seperti pengertian, fungsi, dan struktur laporan hasil observasi (LHO), serta perbedaan antara fakta dan opini. 

Selanjutnya, materi diperkaya dengan pembahasan teks eksplanasi sebagai sumber pendukung LHO dan unsur kebahasaan yang relevan. 

Tahapan implementasi melibatkan penulisan LHO dan pengalihwahanaan ke dalam format kreatif, diakhiri dengan penyajian LHO multimodal yang efektif.

Secara keseluruhan, modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 10 ini tidak hanya berfokus pada penguasaan materi kebahasaan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keterampilan esensial yang dibutuhkan di era digital. 

Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan peserta didik dapat menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap lingkungan, kemampuan berpikir kritis, serta semangat kolaborasi dalam menghadapi tantangan masa depan.