Kunci Jawaban

Latihan dan Kunci Jawaban Antropologi Kelas 12 SMA Hal 228 Kurikulum Merdeka

Kamu dapat menyimak kunci jawaban ini sebagai referensi latihan soal Uji Penguasaan Materi Antropologi kelas 12 SMA halaman 228 Kurikulum Merdeka.

Sripoku.com/Novry Anggraini
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Uji Penguasaan pelajaran Antropologi kelas 12 SMA halaman 228 Kurikulum Merdeka. 
Ringkasan Berita:
  • Berita ini mengulas latihan soal esai dan kunci jawaban Uji Penguasaan Materi Antropologi kelas 12 SMA halaman 228 Kurikulum Merdeka. 
  • Topik yang dibahas meliputi dampak globalisasi terhadap kebudayaan, bentuk ikatan sosial budaya, serta keberagaman budaya Indonesia berdasarkan bahasa, suku, agama, dan seni. 
  • Selain itu, dijelaskan berbagai upaya pelestarian bahasa daerah dan penguatan integrasi sosial di tengah masyarakat multikultural.

SRIPOKU.COM - Simak di bawah ini latihan soal dilengkapi kunci jawaban Uji Penguasaan Materi Antropologi kelas 12 SMA halaman 228 Kurikulum Merdeka, dikutip dari buku.kemdikbud.go.id.

Baca juga: Latihan dan Kunci Jawaban Antropologi Kelas 12 SMA Hal 174 Kurikulum Merdeka

Uji Penguasaan Materi

B. Soal Esai

1. Tuliskan dan jelaskanlah hubungan fenomena global dan kebudayaan pada unsur teknologi/peralatan?

2. Tuliskan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi dampak negatif hubungan fenomena global dan kebudayaan?

3. Tuliskan dan jelaskanlah contoh ikatan sosial budaya baik yang berbentuk formal maupun tidak formal?

4. Tuliskan keberagaman kebudayaan berdasarkan atas unsur bahasa, ras-suku bangsa, religi, dan seni?

5. Tuliskan dan jelaskanlah jenis ikatan sosial budaya yang bersifat formal dan informal?

6. Sebutkan dan jelaskanlah upaya untuk mengatasi dampak negatif ikatan sosial!

Jawaban:

1. Fenomena global dan kebudayaan melalui unsur teknologi/peralatan informasi yang pesat berkembang sejak dekade 90-an. Teknologi berbasis GSM (Global System for Mobile Communication) itu diminati oleh khalayak warga masyarakat sedunia. Karenanya produsen terus berinovasi dalam produksi? Hadirnya HP (Handphone) yang menggunakan GSM membawa kebiasaan/budaya baru yang berbeda dibandingkan dengan era sebelumnya. Budaya baru juga mengubah gaya hidup manusia dalam berkomunikasi.

Baca juga: Latihan dan Kunci Jawaban Antropologi Kelas 12 SMA Hal 170 Kurikulum Merdeka

2. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi dampak negatif hubungan fenomena global dan kebudayaan di bidang teknologi informasi yang umumnya berupa barang yang diimpor dari luar negeri itu secara individual dilakukan dengan cara;

  • Lebih mencintai produk dalam negeri;
  • Memfilter budaya asing yang masuk ke Indonesia;
  • Memanfaatkan kecanggihan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara tepat; untuk mempromosikan budaya nasional;
  • Mengoptimalkan pendapatan dari usaha halal yang kita lakukan;
  • Lebih meningkatkan integritas moral atau budi pekerti.

3. Contoh ikatan sosial budaya yang berbentuk formal adalah (i) OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah); (ii) IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), Ikatan Sosial Warga Desa di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo; dll. Adapun yang berbentuk tidak formal adalah komunitas suporter sepak bola Arema, Bonek, Bobotoh, Pasopati dan lain-lain.

4. Keberagaman kebudayaan berdasarkan atas unsur Bahasa dilihat dari ratusan Bahasa daerah dari para pengujarnya yang tinggal di ribuan kepulauan di nusantara.Begitu pula dengan suku bangsa, religi, dan seni yang hidup dan berkembang di berbagai wilayah dan daerah yang beragam di Indonesia.

5. Upaya untuk mengatasi dampak negatif ikatan sosial pada kasus hubungan antar suku bangsa Madura dan Banjar di Kota Banjarmasin adalah:

  • Etnik Madura sebagai warga pendatang telah menghormati budaya lokal di Kota Banjarmasin;
  • Penyetaraan/penyejajaran kedua etnis Madura sebagai pendatang dan etnis Banjar sebagai orang lokal;
  • Agama dan aktivitas ritual telah menjadi media integrasi yang efektif bagi kedua etnis; dan
  • Penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat telah menumbuhkan rasa hormat masyarakat terhadap hak orang lain.

6. Upaya untuk mengatasi kepunahan sekaligus pemertahankan ikatan sosial dari sisi bahasa daerah dalam ranah pendidikan dapat ditempuh melalui satu di antara lima kegiatan, yaitu:

  • Pembelajaran terjadwal dan terstrukur formal di sekolah sampai kepada monitoring dan evaluasi/ujian;
  • Membahas hasil ujian Bahasa daerah di dalam kelas;
  • Berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa daerah secara periodik pada waktu tertentu melalui ekstrakurikuler di sekolah;
  • Menggunakan Bahasa daerah sebagai media komunikasi wajib pada hari-hari tertentu di sekolah; dan atau
  • Menyelenggarakan lomba pidato atau menulis essai dalam Bahasa daerah.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved